26 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Apa Kata Penyuluh soal Kendaraan Operasional

Apa Kata Penyuluh soal Kendaraan Operasional

Motor menjadi kendaraan operasional bagi penyuluh untuk bisa berkunjung ke petani di daerah pelosok | Sumber Foto:Pemkab Karawang

Sinar Tani, Jakarta—Bagi penyuluh pertanian adanya fasilitas kendaraan bermotor menjadi penunjang kerja. Sayangnya memang banyak dari mereka belum dapat merasakan fasilitas bantuan dari pemerintah. Dengan kondisi tersebut Koperasi Perhiptani memberikan satu solusi dengan bekerjasama dengan Yamaha dan BAF untuk memberikan kredit motor dengan fasilitas berbeda dengan umumnya.

Berbagai tanggapan dari penyuluh di daerag saat webinar Dukungan Fasilitas Perkuat Kinerja Penyuluh Pertanian cukup beragam. Misalnya, Sunarti, penyuluh di BPP Ngayem Sari, Kota Semarang mengatakan, dengan adanya fasilitas motor dari pemerintah memang diharapkan penyuluh lebih sejahtera dan pekerjaan bisa berjalan lancar.

“PPL juga sudah punya organisasi Perhiptani untuk menampung keluh kesah penyuluh. Tapi kalau PPL disuruh kredit justru akan mengurangi income per bulan,” katanya. Karena itu, ia mengusulkan sebaiknya pihak Yamaha dan BAF bekerjasama dengan Kementerian Pertanian yang mempunyai anggaran besar untuk memfasilitasi motor bagi penyuluh di seluruh Indoensia. “Waktu era Presiden Soeharto, penyuluh mendapat motor trail dari pemerintah pusat,” tambahnya.

Sementara itu, Richard mengatakan, penyuluh di 34 provinsi memang membutuhkan sarana dan prasarana seperti kendaraan bermotor. Saat ini hampir semua penyuluh tidak menikmati. Karena itu, jika ada ide Koperasi Perhiptani untuk membantu penyediaan kendaraan bermotor dapat membangkitkan semangat penyuluh.

“Menyangkut kendaraan roda dua ini memang perlu perhatian. Tapi kalau cicilan sama dengan yang selama ini dari dealer sama saja. Jadi kami mengharapkan kredit, diberikan angsuran yang lebih murah. Jangan sama dengan pinjaman dari pebankan. Pada prinsipnya saya setuju,” kata Richard yang sudah berkerja 32 tahun sebagai penyuluh tapi belum pernah mendapatkan fasilitas kendaraan motor dinas pemerintah.

Sedangkan Gustidar, penyuluh BPP Sanday, Kabupaten Katapang, Kalbar mempertanyakan bagaimana cara penyuluh bisa menjadi anggota Koperasi Perhiptani. Apalagi Koperasi hanya ada dipusat dan belum ada daerah. “Saya sambut kerjasama dengan Yamaha. Tapi di daerah bagaimana, apakah persyaratannya sama atau ada kemudahan lain, ataukan justru harganya lebih tinggi. Biasanya harga kendaraan motor di daerah lebih tinggi dari di Jakarta,” tuturnya.

Baca Juga :  Selamat dan Sukses ! Inilah 30 SDM Pertanian Champion Tahun 2023

Petrus juga mengakui, sudah berpuluh-puluh tahun belum mendapat fasilitas. Apalagi dengan adanya otonomi daerah. Karena itu dirinya menyambut baik rencana pemerintah mengembalikan penyuluh ke pusat. “Di daerah kami belum ada Perhiptani. Jadi bagaimana proses pembentukan Perhiptani di daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Edward, Pengurus Perhiptani Aceh Tamiang mengatakan, bagaimana syarat untuk bisa kredit motor Yamaha melalui BAF, karena penyuluh tak semua PNS, ada yang P3K dan konrak daerah. Memang kalau dilihat dari sisi operasional kendaraan bermotor untuk penyuluh sangat kurang. “Untuk penyuluh kontrak dan P3K ada masa waktu. Apakah bisa SK mereka dijadikan syarat menjadi untuk agunan?” ujarnya.

 

Begitu juga Muakib, penyuluh dari Kuala Jambi yang mengaku sangat senang Yamah mau menjadi polopor kendaraan untuk penyuluh pertanian. Namun diakui, bagi penyuluh  untuk membeli kontan sangat berat.

“Saya berharap bisa kredit dan tanpa DP. Kalau bisa cicilan bulannya terjangkau dan sesuai kemampuan penyuluh seluruh Indonesiasyaratnya mudah dan tidak ribet sehingga mudah diakses penyuluh,” katanya.

Reporter : Julian

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini