Sinar Tani, Banjarmasin – Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan sejumlah pejabat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, para narasumber dari berbagai instansi terkait, serta 100 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) berkumpul dalam kegiatan yang berlangsung di Banjarmasin.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat yang mengajak seluruh peserta untuk memanjatkan puji dan syukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pertemuan penting ini. Kegiatan ini dirancang untuk membekali para peserta, yang terdiri dari POPT, dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam menjaga ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Kepala Balai mengungkapkan kebanggaannya melihat semangat para peserta yang hadir. Ia menekankan peran penting para POPT sebagai garda terdepan dalam melindungi hasil panen dan ketahanan pangan di wilayah ini. “Setiap langkah dan keputusan yang diambil di lapangan tidak hanya mempengaruhi hasil pertanian, tetapi juga keberlanjutan ekonomi dan kehidupan berjuta-juta warga Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Selain itu, perubahan iklim yang mempengaruhi pola serangan hama dan penyakit tanaman juga menjadi perhatian dalam acara ini. “Perubahan iklim bukanlah hal yang bisa kita abaikan,” tambahnya. “Namun, dengan semangat kerja keras dan pengetahuan yang kita miliki, kita bisa menghadapi tantangan ini dengan baik.”
Berbagai materi yang telah disiapkan dalam Bimtek ini mencakup kebijakan nasional, teknik pengamatan dan peramalan OPT, prosedur karantina, hingga pemanfaatan data iklim. Para narasumber yang hadir, termasuk dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Karantina, BMKG, dan Fakultas Kedokteran ULM, siap memberikan wawasan yang mendalam kepada para peserta.
Para peserta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. “Serap ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh para narasumber, diskusikan, tanyakan, dan jika perlu, debatkan. Karena di sinilah kita dapat menentukan solusi dan inovasi yang bisa diterapkan di lapangan,” pesan Kepala Balai.
Kerjasama dan sinergi antara POPT dengan berbagai pihak terkait juga ditekankan sebagai kunci keberhasilan dalam menjaga ketahanan pangan di Kalimantan Selatan. “Tantangan yang kita hadapi tidak bisa diselesaikan sendirian. Kita perlu bekerjasama, saling mendukung, dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama, yaitu ketahanan pangan yang kokoh di Kalimantan Selatan,” tegasnya.
Dengan penuh harapan, ia menutup sambutannya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, sekaligus meresmikan pembukaan Bimtek Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024.
Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta dan menjadi langkah penting dalam mewujudkan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
Reporter : metinPKP
Baca juga
Lahan Oplah Terendam Banjir, Polbangtan Kementan Turun Tangan di Jambi
Jaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan, Polbangtan Kementan Gelar Operasi Pasar Pangan Murah
Kado Indah Idul Fitri 2025, Polbangtan Kementan Naik Peringkat Akreditasi Jurnal