Sinar Tani, Banjarbaru – Dalam upaya mendukung program Upaya Khusus (Upsus) Darurat Pangan yang dicanangkan pemerintah, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah konkret dengan menerjunkan siswa-siswinya ke lahan pertanian.
SMK Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Banjarbaru sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian, melakukan gerakan cepat salah satunya melalui kegiatan Praktik Kerja Lapang bagi siswa di lokasi yang menjadi target pompanisasi dan perluasan area tanam lahan pertanian.
Bentuk dukungan itu berupa penerjunan siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2024/2025 ke lapangan atau terjun langsung ke BPP dan membantu BPP dan petani.
Kali ini SMK-PP Negeri Banjarbaru berkesempatan mengirimkan siswanya ke 3 Kabupaten yaitu Tanah Bumbu, Tapin, dan Banjar.
Pengantaran diawali 30 siswa ke Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jumat, (05/07/2024). Kemudian Kabupaten Tapin, pada Selasa (09/07/2024), dan terakhir Kamis, (11/07/2024) ke Kabupaten Banjar.
Pada kloter pertama, SMK-PP Negeri Banjarbaru telah menerjunkan 30 siswa ke Kecamatan Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu.
Kloter kedua mengirimkan 20 siswa ke Kecamatan Tapin Selatan di Kabupaten Tapin, sementara kloter ketiga mengirimkan 10 siswa ke berbagai kecamatan di Kabupaten Banjar.
Sebanyak 27 siswa lainnya akan ditempatkan di Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama enam bulan, sehingga siswa dapat mendapatkan pengalaman langsung dalam proses menanam padi, penanggulangan gulma, pemupukan, dan panen.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, menanggapi positif program ini. Ia menyatakan bahwa bekerja di persawahan memberikan energi tersendiri.
“Petani selalu sehat dan berumur panjang. Saya mendorong siswa untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, terus berkoordinasi dengan Balai Pelatihan Pertanian, akrab dengan penyuluh, serta dekat dengan petani dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana dan Kesiswaan, Patmawati, siswa nantinya akan tinggal di rumah petani yang dekat dengan lahan persawahan. Hal ini bertujuan agar mereka benar-benar dapat membantu para petani.
“Tugas mereka tentu saja untuk turut membantu para petani dan penyuluh, sehingga perluasan area tanam dapat lebih cepat dilakukan. Selain itu, mereka juga dituntut untuk hidup mandiri jauh dari orang tua serta belajar bagaimana hidup sebagai seorang petani, mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi,” ucap Patmawati.
Pada hari pertama kegiatan, seluruh siswa langsung turun ke lapangan. Mereka melakukan tanam perdana di persawahan Desa Segumbang bersama Kepala Sekolah, Guru pendamping, Penyuluh Pertanian, dan Petani setempat.
Di Kabupaten Tapin, siswa juga ikut membantu petani di Kecamatan Tapin Selatan, dan di Kabupaten Banjar, mereka terjun ke lahan di Kecamatan Mataraman.
Seperti diketahui, Dunia pada saat ini tengah diancam dengan krisis pangan yang semakin nyata terlihat.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, sering mengingatkan dalam berbagai kesempatan, jika ancaman ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Jika tidak ada langkah cepat dan strategis, maka akan berakibat fatal pada seluruh sektor. Untuk itu, seluruh insan pertanian harus bergerak cepat, agar krisis pangan tersebut dapat dicegah secepat mungkin,” ucap beliau.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan adalah dengan melakukan pompanisasi pada lahan yang kekeringan, serta melakukan perluasan area tanam, dan mendorong petani untuk melakukan tanam 2 sampai 3 kali dalam setahun.
Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga mengatakan, salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi.
Untuk melakukan hal tersebut, selain perlunya alsintan yang memadai, sumber daya manusia juga harus maksimal. Sehingga, keberadaan siswa di lokasi Upsus ini tentu akan sangat membantu para petani dan penyuluh dalam memaksimalkan lahan pertanian di daerah mereka.
Penulis:
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Baca juga
Lahan Oplah Terendam Banjir, Polbangtan Kementan Turun Tangan di Jambi
Jaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan, Polbangtan Kementan Gelar Operasi Pasar Pangan Murah
Kado Indah Idul Fitri 2025, Polbangtan Kementan Naik Peringkat Akreditasi Jurnal