Sinar Tani, Luwu Utara — Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus menggalakkan program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Salah satunya kepada para penyuluh yang ada di Luwu Utara.
Dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Luwu Utara, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengajak DPD Perhiptani untuk mau bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara dalam program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan sebuah program fasilitasi pembiayaan dalam bentuk kredit konvensional maupun pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
“Pemda telah mengalokasikan anggaran untuk kredit Ultra Mikro bagi UMKM, dan ini sudah tahun kedua. Nah, program ini kita perluas, kebijakannya kita perluas, bukan hanya UMKM yang bisa mengakses, tetapi petani juga dapat mengakses kredit UMi yang pembiayaan dan subsidi bunganya ditanggung oleh pemda,” papar Bupati 2 Periode ini.
Untuk itu, ia menantang DPD Perhiptani untuk mau mengambil program pembiayaan yang subsidi bunganya 0% untuk petani di Kabupaten Luwu Utara.
“Jadi, saya tantang DPD Perhiptani Luwu Utara untuk menindaklanjuti apa yang saya sampaikan ini. Saya yakin, banyak petani kita mau, cuma informasinya yang mungkin tidak sampai,” tantang Indah.
Indah mengatakan bahwa untuk mengakses program tersebut tidaklah sulit. Mengingat kredit UMi ini tidak membutuhkan agunan atau jaminan, sehingga petani yang ingin memanfaatkan kredit UMi tak perlu menyiapkan administrasi yang terlalu banyak, cukup mendapatkan rekomendasi dari kepala desa atau lurah di mana petani berdomisili.
“Kalau selama ini dianggap sulit untuk mendapatkan kredit pertanian, datang ke kami (pemda). Kalau DPD Perhiptani mau menandatangani kerja sama, kita tandatangani,” tantang Indah. Dikatakan Indah bahwa program UMi adalah bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan kenyamanan dan perluasan akses keuangan bagi petani.
Kendati demikian, ia tak mau jika program UMi ini dilakukan tanpa ada komitmen yang saling mengikat satu sama lain. Di mana Pemda akan memfasilitasi apa saja yang dibutuhkan, dan DPD Perhiptani menyiapkan nama-nama petani yang tergabung dalam kelompok tani yang memang berminat dengan program pembiayaan Ultra Mikro ini.
“Siapkan kelompoknya yang mau dapat program ini. Pemda berkomitmen mensubsidi, bunganya 0%. Manfaatkan ini, karena disubsidi 0% bahkan sampai 3 tahun. Kami fasilitasi DPD Perhiptani Luwu Utara, dengan catatan, jangan bawa kertas kosong, harus sudah ada nama kelompok tani yang mau mengambil program ini,” tandasya.
Reporter : Suriady
Staf Khusus Menteri Pertanian Pantau Langsung Implementasi Pertanian Modern di Indramayu
Kolaborasi Kementan dan HIMPUNI, Dorong Transformasi Pertanian Modern di Indonesia
DPW Perhiptani NTB Dikukuhkan, Semangat Baru untuk Pertanian Berkelanjutan