Sinar Tani, Luwu Utara — Bupati Indah Putri Indriani secara resmi melepas Kontingen PENAS XVI Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan menuju Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat,, Senin (5/6).
Kabupaten Luwu Utara mengirimkan kontingen ke PENAS XVI lebih sedikit dibanding PENAS sebelumnya di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada 2017 silam yang berjumlah 11 orang, terdiri dari tujuh peserta utama, dua pendamping serta dua peninjau.
Pelepasan peserta PENAS berlangsung sederhana, Selain Bupati Indah Putri Indriani, beberapa pejabat turut hadir, di antaranya Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Dinas Pertanian Made Sudana, Penyuluh Pertanian Kabupaten Ursianto Lamba, beberapa Koordinator BPP, serta Ketua Rombongan, Ramli Palloloi.
Bupati dalam sambutannya meminta peserta agar senantiasa menjaga nama baik Kabupaten Luwu Utara selama PENAS berlangsung, serta menceritakan hal-hal baik Luwu Utara kepada seluruh daerah yang ikut berpartisipasi.
“Jaga kekompakan selama di sana, dan jangan lupa jaga nama baik daerah kita,” pinta Indah.
Yang menarik, peserta diharap tak hanya mengikuti PENAS sambil lalu saja, tetapi harus ada ilmu pertanian, teknologi pertanian serta inovasi pertanian yang bisa diserap untuk dibawa pulang. “Serap ilmu dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya untuk kita implementasikan kembali di Luwu Utara,” harapnya.
“Selamat mengikuti PENAS XVI di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Semoga tiba dengan selamat, dan kembali pulang juga dengan selamat tanpa kekurangan apa pun,” pungkas Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.
Sementara Ketua Kontingen PENAS XVI Luwu Utara, Muhammad Ramli Palloloi, mengatakan bahwa meskipun peserta PENAS kali ini tak banyak, tetapi pihaknya tetap berangkat tidak dengan tangan kosong. Ada beberapa produk yang menjadi unggulan Luwu Utara yang akan dipamerkan di PENAS XVI Padang.
“Kita tetap bersyukur karena masih bisa mengirimkan peserta, walaupun tak sebanyak yang kita rencanakan. Bahkan, ada beberapa daerah yang tidak mengirimkan pesertanya sama sekali,” ucap Ramli. Beberapa produk unggulan yang dibawa di antaranya adalah sagu kering, gula sagu dan produk UMKM binaan READSI.
Diketahui, ajang silaturahmi terakbar bagi para pelaku dan penggiat pertanian Indonesia ini dilaksanakan mulai 10 – 15 Juni 2023. Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka PENAS XVI di Kota Padang. PENAS ini juga diproyeksikan sebagai upaya konsolidasi potensi menghadapi ancaman krisis pangan.
Reporter : Suriady
Staf Khusus Menteri Pertanian Pantau Langsung Implementasi Pertanian Modern di Indramayu
Kolaborasi Kementan dan HIMPUNI, Dorong Transformasi Pertanian Modern di Indonesia
DPW Perhiptani NTB Dikukuhkan, Semangat Baru untuk Pertanian Berkelanjutan