Sina Tani, Serang — Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian 2022 yang digelar Kementerian Pertanian, Kamis (15/12) memberikan penghargaan kepada Penyuluh, Petani Milenial dan P4S berprestasi. Salah satunya adalah Penyuluh Pertanian Lebak, Ahmad Jazilil Mustopa.
Bertempat di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Kementerian Pertanian memberikan penghargaan bagi segenap insan pertanian yang dianggap berprestasi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian.
penyuluh pertanian dari Kabupaten Serang provinsi Banten, Ahmad Jazilil Mustopa, didaulat sebagai salah satu penyuluh berprestasi dan menerima penghargaan langsung dari Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo.
Menurut pria yang akrab disapa Jazi ini, pemeberian penghargaan didasari atas capaiannya dalam mengembangkan beras merah organik dan mendorong petani di Kecamatan Tanara kabupaten Serang untuk bertani secara organik.
“Kalau dilihat dari kategorinya, apresiasi ini karena saya memang fokus di organik. Apresiasi atas capaian pengembangan beras merah organik dan Mengajak petani di Kecamatan Tanara kabupaten Serang untuk bertani secara organik “, ungkapnya
Diungkapkan Jazil, bertani organik merupakan upaya dalam mengatasi permasalah karena tiga aspek. Aspek ekologi karena menurunnya kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia, resistennya hama penyakit akibat pestisida kimia. Aspek ekonomi karena pupuk yang disubsidi pemerintah tidak mencukupi semua areal lahan petani dan pupuk non subsidi harganya berkali kali lipat.
Dan aspek ketiga adalah aspek sosial, karena masalah ketergantungan petani terhadap bahan kimia karena dianggap instan, padahal mereka bisa mandiri dalam membuat pupuk.
Lebih lanjut menurutnya, pertanian organik melalui pengembangan beras merah organik ini adalah upaya bagaimana menyejahterakan petani dengan harga jual yang tinggi, dan mengurangi biaya input produksi karena pupuk bisa dibuat secara mandiri. Sehingga kesejahteraan petani akan semakin meningkat.
“Ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena harga jual beras merah organik dihargai lebih tinggi. Dan pupuknya pun bisa dibuat secara mandiri hingga mengurangi biaya produksi”, Tutur Jazil
Dalam kesempatan yang sama, ada beberapa penerima penghargaan penyuluh berprestasi lainnya yang hadir menerima apresiasi yaitu dari Jawa Barat sebanyak 2 orang dan Jawa Tengah sebanyak satu orang.
Reporter : Suroyo
Baca juga
Tokoh Papua Selatan Sebut Lumbung Pangan sebagai Kunci Ekonomi Baru untuk Kesejahteraan
KTNA NTB Siap Sukseskan PEDA 2025 dan PENAS 2026
Perhiptani Jambi Dukung Penyuluh Dibawah 1 Komando