Sinar Tani, Semarang — Dukung swasembada pangan serta optimalisasi sumberdaya air, Perhiptani Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Tengah melakukan kolaborasi produktif dengan menggandeng Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Tengah. Pertemuan rapat kerja tersebut mengangkat tema “ Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Dalam Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan”.
Pertemuan yang berlangsung di Aula BSIP Jawa Tengah dihadiri sekitar 80 orang undangan yang sebagian besar pengurus dari 35 DPD Perhiptani Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu diundang pula Kepala Dinas Pertenian dan Perkebunan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, yang kesemuanya mewakilkan staf utntuk mengikuti pertemuan.
Sunoto, SE, Kabag TU-BSIP yang hadir mewakili Kepala BSIP Jateng, mengatakan Kepala BSIP Jawa Tengah sangat mengapresiasi materi yang diangkat Perhiptani dalam pertemuan.
“Sudah kita ketahui bersama, bahwa paga saat ini dunia sedang menghadapi tantangan krisis pangan, ditambah pula adanya ancaman anomali iklim akibat fenomena El Nino dan La Nina “ ujarnya.
Lebih lanjut ditambahkan Sunoto inisiatif Perhiptani untuk mengangkat isu Swasebada Pangan berkelanjutan dan Pompanisasi tenaga Surya dalam pertemuan para Penyuluh Pertanian sudah sangat tepat.
Sedangkan ketua DPW Perhiptani Jawa Tengah Warsana, SP, MSi, MP, menegaskan bahwa sudah menjadi tugas utama bagi seorang Penyuluh Pertanian untuk selalu mendampingi kelompok tani binaannya.
” Kita harus selalu mengupayakan adanya terobosan yang berupa inovasi dan teknologi baru, agar usaha tani yang dilakukan petani menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif hubungan dengan menghemat waktu dan efisien hubungan dengan menghemat biaya “ jelasnya.
Ditambahkan Warsana ujung tujuan yang kita harapkan akan tercapai, yakni Swasembada Pangan Nasional tercapai, dibarengi dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Pada pertemuan kali ini hadir 2 orang nara sumber untuk menyampaikan materi yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Yang pertama Herta Sipayung, PhD, staf International Rice Resreach Institute Indonesia (IRRI) yang menyampaikan materi “Sosialisasi LKP (Layanan Konsultasi Padi) di Jawa Tengah”.
Sedangkan pembicara kedua Ahmad Habibullah atau Habibie, SH staf marketing Produsen dan Distributor Pompa Air Tenaga Surya dari Surabaya, menyampaikan materi “Pompanisasi Menggunakan Tenaga Surya “
Paparan kedua narasumber tersebut mendapat tanggapan yang positif dari para peserta. Sehingga kemudian terjadi sebuah diskusi yang cukup seru, namun konstruktif. Hasil diskusi dapat menjadi bekal dan referensi para peserta untuk ditularkan kepada anggota Perhiptani di DPD masing-masing.
Pertemuan yang berakhir sampai petang ini cukup berhasil dengan adanya dukungan dari beberapa partisipan, yaitu, IRRI : International Rice Resreach Institute, CGIAR – Ministry of Agricultural Food and Rural Affairs (South Korea) dan Produsen dan Distributor Pompa Air Tenaga Surya.
Perhiptani DPW Jawa Tengah diketahui cukup aktif melaksanakan amanah yang di percayakan anggotanya. Seperti baru-baru ini pengurus inti talah beraudiensi dengan pejabat Kementrian Pertanian untuk menyampaikan aspirasi anggota.
Tercatat beberapa kali DPW Perhiptani Jawa Tengah melayangkan surat dan beraudiensi, yang antara lain memperjuangkan peningkatan BOP bagi para Penyuluh Pertanian.
Dalam setiap kejadian bencana alam, Perhiptani DPW Jawa Tengah juga selalu menyalurkan bantuan kepada korban, hasil dari donasi para anggota.
Reporter : Djoko W
Layanan Sianida dan Rak Lahan Rawa Polbangtan YOMA Terinspiratif
Bawa Kopi Robusta MPIG Sirap, Gapoktan Gunung Kelir Raih Penghargaan di Bunex 2024
Kemitraan Champion, Upaya Jawa Tengah Stabilisasi Pasokan dan Harga Cabai