SINARTANI, Luwu Utara — Kegiatan pemupukan lahan pertanian kini semakin praktis, seperti yang dilakukan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) asal Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Ilham. Ia menggunakan teknologi baru dengan memakai jasa drone atau pesawat tanpa awak.
Dengan drone Ilham tak perlu menggunakan banyak waktu berjalan mengelilingi sawah. PPL Masamba, yang dikenal sebagai penyuluh pertanian yang penuh kreasi dan inovasi ini mengatakan teknologi baru tersebut, hemat waktu dan tenaga.
Drone yang digunakan untuk membawa wadah dengan kapasitas 10 liter untuk lahan sawah seluas 1 hektar ini, dikatakan Ilham ada baru tahap ujicoba dan belum dipasarkan.
Ilham yang melakukan uji coba dengan menggunakan drone di Desa Pandak, Masamba ini berharap, dengan teknologi ini dapat membantu petani dalam upaya pemupukan.
“Cukup di pondok sawah, pencet-pencet remote, alat ini otomatis langsung menyemprot sendiri,” terangnya.
Dijelaskan Ilma, berat drone yang digunakan kurang lebih 5 kg, berat wadah yang dibawa sekitar 10 kg, sementara ketinggian disesuaikan dengan aplikasi dan sasaran tanaman. Jangkauan terbang bisa sampai 1 km, tetapi hanya bisa masukkan aplikasi sesuai luas lahan yang akan disemprot
“Untuk satu kali terbang itu bisa satu hektar, di mana titik terakhir semprot aplikasi drone akan mencari kembali untuk memulai,” sambung PPL yamg kerap mendapatkan penghargaan ini. Suriady
Untuk mendorong agribusnis pertanian perlu mengunakan alat yg lebih mudah buat meneliti luasan seperti dron .