Sinar Tani, Bone — Wujudkan Bone sebagai sentra industri pertanian, Kepala Dinas(Kadis) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, A. Asman Sulaiman akan membangun Pos Penyuluhan Terpadu (POSLUHDES) di 372 Desa dan Kelurahan se-kab. Bone.
“Nanti tanggal 24 Desember kita akan adakan evaluasi seluruh penyuluh, bagi yang tidak memiliki pos penyuluh akan dilakukan evaluasi karena harus ada penguatan.” Ucap Kadis
Dikatakan A. Asman bahwa, Posluhdes itu sebagai miniatur Balai Penyuluh Pertanian yang ada di tingkat kecamatan dan lebih mendekatkan antara penyuluh pertanian, penyuluh swadaya, aparat desa dengan kelembagaan petani yang ada di desa.
Selanjutnya A. Asman menjelaskan fungsi Posluhdes itu sebagai tempat pertemuan para Penyuluh Pertanian, pelaku utama, pelaku usaha untuk melakukan kegiatan seperti.
Menyusun Program, melaksanakan kegiatan Penyuluhan di desa ataupun kelurahan, menginventarisasi Potensi wilayah, melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan, uji coba dan pengembangan model usaha Tani Yang lebih menguntungkan.
Menumbuh kembangkan Kemandirian, kepemimpinan serta Kewirausahaan, melakukan kegiatan Pertemuan Rutin, Rembug Tani, Temu Lapang bagi Pelaku utama dan pelaku usaha. Juga mendesiminasikan layanan informasi paket tehnologi penyuluhan pertanian.
“Jadi Posluhdes memudahkan penyuluh pertanian menginventarisir segala permasalahan di tingkat petani dan kelembagaan petani, selain itu dapat juga sebagai tempat untuk menginventarisir segala potensi yang ada di desa baik potensi SDA dan SDM yang ada serta peluang-peluang yang dapat dikembangkan.” Jelasnya
Kata dia Bila kita lihat dari pengertian dan fungsi yang melekat pada Posluhdes tidak berbeda jauh dengan Balai Penyuluhan Pertanian Tingkat Kecamatan.
Menurutnya, Posluhdes bisa menjadi kelembagaan penyuluhan yang menjadi ujung tombak penyuluhan pertanian di setiap desa yang dibentuk dan dilaksanakan secara partisipatif oleh pelaku utama dan pelaku usaha, yang tidak tergantung dengan Pemerintah pusat maupun pemerintah Daerah.
“Melainkan tergantung keperluan dan upaya pelaku utama/usaha untuk menumbuhkan serta menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan.” Kata A. Asman
Lebih lanjut, diungkapkan A. Asman, tersedianya sarana dan prasarana Posluhdes dapat dibantu oleh berbagai pihak termasuk pihak pemerintah dari desa /kelurahan sampai dengan pemerintah pusat,maupun pihak swasta
“Dukungan Pemerintah Desa, seluruh komponen balai penyuluh, petani, penyuluh swadaya, pengurus posluhdes, gapoktan sangat berpengaruh dalam peran posluhdes dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan petani di tingkat desa.” Tuturnya
Reporter : Suriady
Staf Khusus Menteri Pertanian Pantau Langsung Implementasi Pertanian Modern di Indramayu
Kolaborasi Kementan dan HIMPUNI, Dorong Transformasi Pertanian Modern di Indonesia
DPW Perhiptani NTB Dikukuhkan, Semangat Baru untuk Pertanian Berkelanjutan