Sinar Tani, Bogor — Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) resmi menjalin kolaborasi untuk mendukung transformasi pertanian modern di Indonesia. Kerja sama strategis ini bertujuan mendorong inovasi dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian melalui penggunaan teknologi canggih dan pengelolaan berkelanjutan.
Rapat koordinasi yang digelar di Polbangtan Bogor pada Sabtu (05/10/2024) menjadi titik awal sinergi antara BPPSDMP Kementan dan HIMPUNI. Dalam pertemuan tersebut, berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta, membahas implementasi Program Pertanian Modern di beberapa wilayah percontohan di Indonesia, seperti Indramayu dan Pandeglang.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan sebelumnya menegaskan pentingnya program pompanisasi sebagai solusi cepat untuk memperluas lahan pertanian, terutama dalam menghadapi kekeringan akibat perubahan iklim. “Kami telah mendistribusikan pompa secara merata. Kini, saatnya memaksimalkan penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan indeks pertanaman hingga tiga kali per tahun, yang akan membawa kita menuju swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujarnya.
Rencana Aksi yang disusun dalam rapat ini mencakup penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta pengelolaan budidaya padi oleh alumni Polbangtan dan PEPI. Program ini melibatkan penyewaan lahan seluas 200 hektar di wilayah percontohan, lengkap dengan penyediaan benih, pupuk, pestisida, dan pendampingan intensif. Langkah tersebut diharapkan menjadi contoh sukses untuk mendorong pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.
BPPSDMP dan HIMPUNI berharap dukungan dari berbagai sektor, baik finansial maupun teknis, untuk memastikan keberhasilan program ini. Acara ini juga dihadiri Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Ketua HIMPUNI, serta pimpinan lembaga pendidikan dan pelatihan pertanian di bawah Kementerian Pertanian.
Kolaborasi ini diharapkan mempercepat transformasi sektor pertanian nasional menuju sistem yang lebih modern dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Baca juga
Tokoh Papua Selatan Sebut Lumbung Pangan sebagai Kunci Ekonomi Baru untuk Kesejahteraan
KTNA NTB Siap Sukseskan PEDA 2025 dan PENAS 2026
Perhiptani Jambi Dukung Penyuluh Dibawah 1 Komando