14 Oktober 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Koperasi Perhiptani Sumut Support Petani Jagung di 3 Kabupaten

Sinar Tani, Karo — Jagung menjadi salah satu komoditas andalan Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Berlimpahnya jagung di Karo mendorong Koperasi Konsumen Perhiptani Berkah Sejahtera Pusat (KKPBS) untuk meningkatkan nilai tambah kepada petani dengan memasarkan jagung langsung kepada user.

Kabupaten Karo yang memiliki ketianggian 200 sampai 1500 mdpl merupakan daerah yang memiliki hawa yang sejuk. Karena itu tidak heran bila Kabupaten Karo menjadi salah satu penghasil tanaman hortikultura, seperti sayur, buah maupun tanaman hias.

Bukan hanya itu, Kabupaten Karo ternyata juga dikenal sebagai salah satu penghasil jagung khususnya untuk kebutuhan pakan ternak.

Diungkapkan Kepala Bidang Penyuluhan, Ir. Ajaren Sinuraya MM yang didampingi Koordinator BPP Munte, Nehken Tarigan. SP bahwa dari 17 Kecamatan yang ada hampir seluruhnya bertanam jagung sepanjang tahun.

“Pada tahun 2022 yang bertanam jagung seluas 103 648 ha dengan total produksi 720.900 ton, produktifitas 69,21 kw/ha,” ungkapnya.

Ditambahkan Ajaren, jumlah tersebut naik turun terutama karena cuaca yang selalu berubah. Namun yang menjadi dasar adalah harga jual dan ketersediaan pupuk tepat waktu.

Terkait sistem pemasaran jagung, Nehken Tarigan. SP mengatakan setiap Kecamatan berbeda. Seperti yang ada di Kecamatan Munte, petani mengantar jagung ke Gudang atau pihak gudang yang mengambil ke petani.

“Pihak gudang akan membayar makaimal 2 hari setelah diambil pedagang besar untuk dibawa ke pabrik jagung Medan. Pihak gudang bertanggung jawab bila jagung tidak dibayar pengepul besar atau agen maka pihak gudang yang membayar kepada petani,” ungkapnya.

Ditambahkan Nehken, dengan sistem yang telah berjalan di Kecamatan Munte, apabila petani membutuhkan benih jagung dan kebutuhan sarana produksi, menyediakannnya dengan ketentuan harga bayar panen.

Baca Juga :  Petani Cilacap Panen Jagung Hibrida Varietas Juara NK 7202

Sistem perdagangan model gudang coba dilirik Koperasi Konsumen Perhiptani Berkah Sejahtera Pusat   ( KKPBS ). KPBS mencoba menjalin kerjasama dengan petani dengan melibatkan Penyuluh Pertanian yang tergabung dalam koperasi yang bekerja secara profesional. Disamping sebagai penyuluh, tugas utama penyuluh juga harus mampu mendidik petani untuk agribisnis yang ikut menentukan harga pasar.

Dengan adanya KKPBS akan memberikan nilai tambah kepada petani,  dimana petani juga membeli kebutuhan sarana produksi melalui KKPBS harga bisa disesuaikan.

Ketua Harian Perhiptani Pusat Dr. Ir.H Pathan Arrasyd Mag didampingi  Manager KKPBS Pusat saat meninjau lahan jagung di Kabupaten Karo mengatakan, bukan hanya itu untuk menghidari menaikkan harga diatas harga pasar, KKPBS Pusat melakukan MOU kepada PT Charon Pokphan Indonesia di Sumut untuk tetap menerima jagung dari Koperasi KKPBS yang nantinya diharapakan 1000 ton,/hari kemudian ke penyedia kebutuhan saprodi petani.

Selain di Kabupaten Karo, KKPBS berencana membuka tempat usaha di dua kabupaten lain yaitu Kabupaten Dairi dan Simalungun

Ketua Perhiptani Sumut Ir H Soekirman dan didampingi ketua KKPBS cabang Sumut, R E Gultom dan Wakil Ketua Dr lomo Hutabalain SP,MSi, mengatkaan ketiga Kabupaten tersebut dipilih karena merupakan sentra jagung terbesar di Sumatera Utara

“Direncanakan akan launching setelah selesai Rakerwil Perhiptani Sumut sebelum Penas bulan Juni di Padang Sumatera Barat. Dimulai dengan 10 truk setiap hari akan memasok kebutuhan jagung ke PT Charon Pokphan Indonesia,” ujar Ir Soekirman.

Reporter : Istansu

 

,

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini