Sinar Tani, Bogor —Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penghargaan bagi perpustakaan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) sebagai perpustakaan inspiratif. Hal ini karena 2 inovasi yang diusungnya, yakni Layanan Sianida dan Rak Lahan Rawa.
Melalui Layanan Sianida (Konsultasi Olah Data dan Tugas Akhir Mahasiswa), pustakawan memberikan layanan pendampingan mahasiswa dalam penulisan tugas akhir. Antara lain dalam pemilihan kata dan kalimat yang tepat (proofreading) dan penulisan bibliografi.
Sementara itu, Rak Lahan Rawa (Rak Simpan Koleksi dalam Rak Berwarna) ditujukan untuk memikat pemustaka dengan menyediakan rak berwarna – warni, sesuai dengan kategori literatur.
Kedua inovasi ini ditujukan untuk memudahkan civitas akademika Polbangtan YOMA dalam mengakses sumber literasi dan meningkatkan minat pemustaka untuk mengunjungi perpustakaan.
Ditekankan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, tantangan pertanian tidak mudah. Oleh sebab itu langkah antisipasi harus dilakukan dengan menghadirkan beragam inovasi.
Selaras dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya inovasi untuk mencapai target utama Kementan.
“Dengan dukungan inovasi dan pemanfaatan teknologi, Saya yakin target utama Kementan dalam meningkatkan produksi sekaligus mengantisipasi darurat pangan, akan tercapai,” sebut Idha.
Penghargaan atas 2 inovasi ini diberikan pada Festival Literasi, dalam rangka memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan di Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Bogor, pada Rabu (25/09).
Hadir di lokasi, Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Bogor, Muchlis, mengatakan kegiatan seperti ini perlu diadakan secara berkala.
“Kita berharap upaya yang dilkakukan di Hari Kunjungan Perpustakaan ini bisa menjadi upaya awal memotivasi dan menginspirasi untuk ada kegiatan-kegiatan yang terstruktur, sistematis, dan masif ke depan untuk kita lanjutkan,” jelasnya.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto mengaku bangga atas capaian ini. Pasalnya, Ia menganggap pentingnya perpustakaan dalam memfasilitasi mahasiswa.
Lebih lanjut, Tanty Yanuar, pustakawan Polbangtan YOMA, mengatakan bahwa sebagai salah satu perpustakaan terakreditasi A, Polbangtan YOMA akan selalu mengikuti perkembangan literasi.
“Dengan komitmen untuk terus mendukung sebaran informasi di bidang pertanian, perpustakaan Polbangtan YOMA akan selalu mengembangkan keilmuan melalui literasi yang selalu berkembang mengikuti zaman,” katanya.
Smart Farming Hadir di Luwu Timur, Petani Muda Didorong Berinovasi
Persiapan Reklasifikasi, P4S Kabupaten Cilacap Diskusi di Kedai Ning Kopi
Perhiptani Jateng: BOP Rp 300 Ribuan, Jelas Tak Manusiawi Bagi Penyuluh Pertanian