27 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Penyuluhan Tatap Muka, Sukses Tingkatkan Motivasi Petani Banjarbaru

Penyuluhan Tatap Muka, Sukses Tingkatkan Motivasi Petani Banjarbaru

Sinar Tani, Banjarbaru — Metode penyuluhan yang digunakan penyuluh pertanian sangat memengaruhi perubahan perilaku petani. Salah satu metode kunjungan tatap muka atau anjangsana, yang dapat dilakukan secara individu, kelompok, atau bahkan massal, dan telah terbukti berpengaruh positif dalam meningkatkan motivasi petani untuk berproduksi lebih optimal.

Kunjungan tatap muka dari Tim Ahli Menteri (TAM) Abdul Haris Bahrun, bersama Kapus Penyuluhan, Dinas Provinsi Kalsel, serta berbagai pejabat dan staf terkait, Salah satu contoh sukses adalah kelompok tani (Poktan) Timbul Karya di Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara.

Dengan luas lahan 15 hektar, Poktan ini mulai mencoba menanam dua kali dalam setahun menggunakan pompa 3 inchi yang diterima.

Kunjungan yang bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pompanisasi ini juga diisi dengan kegiatan penyemaian benih VUB Mekongga yang akan ditanam pada bulan Juli 2024.

Ketua Poktan Timbul Karya, Rusman, bersama Abdul Haris Bahrun, turun langsung ke lapangan untuk menyemai benih, yang kemudian diikuti seluruh rombongan. Mereka juga memeriksa bendungan dan pompa yang telah terpasang, yang akan digunakan untuk tanaman padi kedua setelah panen pertama.

Para petani dan penyuluh pertanian di Kota Banjarbaru terus berupaya meningkatkan produksi padi dengan harapan dapat mengatasi tantangan organisme pengganggu tanaman. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan diharapkan menjadi modal penting dalam mencapai swasembada pangan nasional.

Dukungan Stakeholders

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, penyuluh, dan petani, sangat penting dalam usaha mencapai swasembada pangan. Para pejuang pertanian diharapkan terus berinovasi dan menjalin kemitraan yang harmonis dan dinamis demi kemajuan pertanian Indonesia.

Teruslah mencoba, para pejuang pertanian, dan tetaplah menjadi mitra yang harmonis dan dinamis. Dukungan dari stakeholders terkait adalah modal utama dalam meningkatkan produksi padi dan mengantisipasi darurat pangan. Indonesia tercinta melangkah untuk mencapai swasembada pangan kembali.

Baca Juga :  Mandiri Pangan dan Energi

Kota Banjarbaru, yang kini menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, mendapat alokasi 11 buah pompa ukuran 3 inchi untuk kegiatan usahatani tanaman padi di lahan sawah tadah hujan. Pompa ini mudah dibawa ke lahan petani, memudahkan mereka dalam mengelola air, terutama saat musim kemarau dan hujan.

Sistem ini memungkinkan petani di daerah tersebut untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200, bahkan berpotensi mencapai 300.

Reporter : Sri Hartati, BSIP Kementerian Pertanian

 

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini