Sinar Tani, Purwakarta – Bagi Ketua Gapoktan Sinar Sari, Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa, H. Damiri berpindah ke lain hati dalam budidaya padi justru memberikan buah manis. Mulai menanam padi Inpari IR Nutri Zinc sejak 2021, dan harga gabah yang tinggi serta kandungan zinc yang ada di padi Inpari IR Nutri Zinc menjadi alasan ia beralih untuk menanam padi tersebut. “Hasil beras premium dengan tingkat rusak yang hanya 5% juga menjadi pendorong untuk tetap setia menanam Inpari IR Nutri Zinc hingga sekarang,” ungkapnya kepada Tim SINTA TV
Kualitas padi Inpari IR Nutri Zinc, juga menjadi daya tarik bagi Pengurus poktan Karya Bakti III, Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa, H. Fawaz. Selain itu, harga gabah yang tinggi dibanding dengan varietas lain menjadi alasan utama menanam padi khusus ini. “Harga gabah Inpari IR Nutri Zinc mencapai Rp 7.200-7.300 /kg, sedangkan untuk varietas lain di harga Rp 6.300/kg,” ujarnya.
Menurut H. Fawaz, dengan kualitas beras yang benih dan tingkat kerusakan yang hanya 5% membuat permintaan pasar untuk beras nutri zinc sangat tinggi. Bahkan, distributor beras di Bandung, sudah meminta sekitar 20 ton beras nutri zinc per 3 hari dengan harga jual Rp 12.500/kg. Kualitas padi Inpari IR Nutri Zinc juga dirasakan Pengusaha Penggilingan Padi CV. Sawargi,
papar Saepul Paroz. Menurut pengusaha penggilingan ini gabah padi Inpari IR Nutri Zinc berbeda.
Padi jenis ini sangat mudah diolah, bahkan di penggilingan sederhana tingkat kepatahan beras Inpari IR Nutri Zinc sangat kecil, sekitar 5%. “Karena beras nutri zinc berbeda dari varietas lainnya, untuk menjaga kemurnian beras biasanya ia selalu membersihkan mesin yang akan digunakan,” tambahnya.
Reporter : Herman
Baca juga
Tokoh Papua Selatan Sebut Lumbung Pangan sebagai Kunci Ekonomi Baru untuk Kesejahteraan
KTNA NTB Siap Sukseskan PEDA 2025 dan PENAS 2026
Perhiptani Jambi Dukung Penyuluh Dibawah 1 Komando