Sinar Tani, Palopo –— Turunnya produksi pertanian di Kota Palopo menjadi perhatian Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si. Karena itu, saat bersilaturahmi dengan Penyuluh Pertanian dan Kelompok Wanita Tani (KWT), Asrul menyampaikan pentingnya peningkatan produksi pertanian.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian Kota Palopo, Kepala Dinas Pertanian Kota Palopo, Muhammad Ibnu Hasyim mengatakan, dari data BPS, pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian mengalami penurunan 3,9%.
“Ini menjadi tantangan bagi para penyuluh guna meningkatkan dan memberikan pendampingan kepada kelompok tani, agar melakukan pemberdayaan dan peningkatan produktivitas di bidang pertanian,” jelas Ibnu Hasyim.
Karena itu Ibnu menyampaikan masyarakat harus bisa memulihkan kembali penurunan pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian ini, agar kembali meningkat
Sementara itu, Pj. Walikota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si mengatakan, silaturahmi kali ini sekaligus untuk berdiskusi tentang bagaimana meningkatkan produksi pertanian di Kota Palopo, di mana pertanian berhubungan dengan inflasi.
“Kita berdiskusi kali ini untuk mencari solusi cara meningkatkan produksi pertanian di Kota Palopo. Pertanian ini sangat berhubungan dengan inflasi,” jelas Asrul Sani.
Lebih lanjut Asrul mengatakan pentingnya memaksimalkan lahan yang ada. Dan Pemerintah Kota Palopo akan mensupport serta akan melakukan pendampingan.
Turut hadir dalam silaturahmi ini, para penyuluh pertanian, kelompok tani, tokoh masyarakat, para pimpinan OPD, serta tamu undangan lainnya. Untuk jumlah penyuluh pertanian i Kota Palopo sebanyak 55 orang dan 85 KWT.
Reporter : Suriady
Baca juga
Tokoh Papua Selatan Sebut Lumbung Pangan sebagai Kunci Ekonomi Baru untuk Kesejahteraan
KTNA NTB Siap Sukseskan PEDA 2025 dan PENAS 2026
Perhiptani Jambi Dukung Penyuluh Dibawah 1 Komando