Sinar Tani, Pantar Tengah — Program Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS ) di Kecamatan Pantar Tengah bukan hanya dapat meningkatkan produksi, namun petani Pantar Tengah juga mendapatkan pelajaran berhargar bagaimana menanam jagung yang baik dan benar.
Program TJPS memberikan perubahan signifikan pada cara petani di Kecamatan Pantar Tengah menanam jagung. Ada 4 hal penting yang didapat petani Kecamatan Pantar Tengah dalam menanam jagung yang pertama ialah pemupukan intensif, pengendalian hama penyakit, penyiangan dan lahan jagung yang terbuka tanpa adanya naungan.
Diungkapkan Koordinator / Kepala BPP Kecamatan Pantar Tengah, Darius Bler Sir bahwa saat ini petani lebih memahami tentang pentingnya penggunaan pupuk pada lahan pertanian.
“Sekarang petani sudah membuat suatu perbandingan, tanaman jagung yang menggunakan pupuk hasil produksi jauh lebih bagus bila dibandingkan dengan tanaman jagung yang tidak menggunakan pupuk hasil produksinya sangat mengecewakan,” ungkapnya.
Begitu juga pada penggunaan pestisida dalam menanggulangi hama ulat pada tanaman jagung. Petani yang melakukan pengendalian hama hasil produksinya lebih bagus dari petani yang tidak melakukan pengendalian hama.
“Petani saat ini juga sudah menyadari tentang gulma, apabila tanaman jagung dilakukan penyiangan gulma secara baik maka hasil produksinya meningkat dibanding dengan yang tidak disiangi. Dan yang tidak kalah penting yaitu tanaman jagung harus berada di tempat terbuka dalam artinya tidak boleh tanam bawah pohon atau di sombar yang akan menyebabkan penurunan produksi,” ujarnya.
Darius mengaku, sekarang petani di Kecamatan Pantar Tengah sudah benar-benar menyadari Cara bertanam jagung yang benar. Walaupun tanpa pengolahan tanah dengan menggunakan traktor tetapi apabila mereka melakukan empat faktor ini dengan baik maka hasil produksi sangat menggembirakan,
“Para petani yaitu Obaja La a dari desa Muriabang, Fedrik Lau Mau dari desa Bagang, Heronika Lema dari desa Aramaba dan masih ada petani lain yang sudah melukakan hal tersebut dan hasilnya produksi mereka untuk musim tana mini sangat menggembirakan,” ungkapnya.
Darius berharap untuk musim tanam 2023/2024 semua petani sudah bisa menerapkan cara bertanam jagung secara baik guna untuk peningkatan hasil produksi Kecamatan pantar Tengah.
Reporter : Darius
Staf Khusus Menteri Pertanian Pantau Langsung Implementasi Pertanian Modern di Indramayu
Kolaborasi Kementan dan HIMPUNI, Dorong Transformasi Pertanian Modern di Indonesia
DPW Perhiptani NTB Dikukuhkan, Semangat Baru untuk Pertanian Berkelanjutan