SINAR TANI, Bogor — Polbangtan Kementan rayakan Idul Fitri 2025 dengan kabar gembira! Akreditasi jurnal mereka naik peringkat, bukti komitmen meningkatkan kualitas riset pertanian.
Kabar membanggakan datang dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, dua jurnal ilmiah yang diterbitkan institusi ini berhasil naik peringkat dalam akreditasi nasional.
Sebuah pencapaian yang bukan hanya menjadi hadiah istimewa bagi civitas akademika Polbangtan, tetapi juga bukti nyata peningkatan kualitas riset pertanian di Indonesia.
Jurnal Penyuluhan Pertanian kini naik ke level SINTA 2, sementara Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis berhasil meraih peringkat SINTA 3.
Prestasi ini ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 10/C/C3/DT.05.00/2025 tentang peringkat jurnal ilmiah periode 1 tahun 2025.
Naiknya peringkat dua jurnal ilmiah ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi bukti bahwa Polbangtan Bogor terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiahnya.
Jurnal Penyuluhan Pertanian dan Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis telah menunjukkan konsistensi dalam menerbitkan penelitian berkualitas serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pertanian di Indonesia.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Ini merupakan kado indah Idul Fitri tahun ini. Kenaikan peringkat ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas jurnal dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat akademik serta sektor pertanian Indonesia,” ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, Polbangtan Bogor semakin berkomitmen untuk meningkatkan standar akademik serta memperkuat posisi jurnal-jurnalnya di dunia penelitian nasional dan internasional. Langkah strategis akan terus dilakukan, termasuk peningkatan kualitas publikasi ilmiah serta perluasan jaringan kolaborasi riset.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengapresiasi pencapaian ini dan menegaskan bahwa Polbangtan memiliki peran strategis dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan sektor pertanian modern.
“Kurikulum yang diterapkan di Polbangtan telah disusun secara adaptif dan berbasis pada kebutuhan industri pertanian modern,” ujar Amran.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa Polbangtan sebagai institusi pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian telah menerapkan kurikulum berbasis Teaching Factory (TEFA).
“Konsep TEFA mengintegrasikan praktik industri dengan pembelajaran akademik, sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap terjun ke dunia kerja,” jelasnya.
Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi Polbangtan, tetapi juga menjadi dorongan bagi institusi pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu riset di Indonesia. Dengan semangat yang sama, masa depan pertanian Indonesia pun semakin cerah!
Baca juga
Lahan Oplah Terendam Banjir, Polbangtan Kementan Turun Tangan di Jambi
Jaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan, Polbangtan Kementan Gelar Operasi Pasar Pangan Murah
Cetak Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses, Polbangtan Kementan Gandeng PT Mandiri Banana Indonesia