15 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Kementan Siap Melatih 500 Prajurit TNI sebagai Pendamping Petani

Kementan Siap Melatih 500 Prajurit TNI sebagai Pendamping Petani

Pelatihan Babinsa | Sumber Foto:Istimewa

Sinar Tani, Bogor — Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun menjadi Sumberdaya Manusia Pertanian yang dilatih bertani, bahkan mereka akan diterjunkan juga untuk mendampingi petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh unsur sumberdaya manusia pertanian, tak terkecuali Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus ditingkatkan menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern serta Indonesia lumbung pangan dunia tahun 2045. “SDM pertanian harus diperkuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” tegas SYL.

Karena itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) juga akan melibatkan 500 orang unsur TNI yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang akan digelar secara hybrid mulai Kamis (16/3/2023) di Balai Prajurit M Jusuf, Makassar, Sulawesi Selatan.

‘Kita akan lakukan pelatihan kepada TNI untuk mendampingi pembangunan pertanian di level desa dengan libatkan babinsa, ” sebut Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi dalam Pers Conference Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 5, Senin (13/03).

Prof Dedi menambahkan, prajurit yang dilatih berasal dari Makodam Hasanuddin Makassar, yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. “Tentu ini dalam rangka peningkatan kapasitas TNI Babinsa untuk pembangunan pertanian,” tambah Prof.Dedi

Diakui Prof Dedi, pendampingan petani oleh TNI Babinsa telah dilakukan sejak lama. Akan tetapi, diperlukan pelatihan yang lebih intensif bagi para Babinsa agar pendampingan yang mereka lakukan terhadap petani dapat memberikan hasil yang optimal.

Kementan dan TNI pun sudah menjalin kerja sama untuk mendukung budidaya padi dan jagung serta melakukan pendampingan pembangunan pertanian di daerah-daerah sentra pertanian.

Menurut Dedi, peran TNI sangat luar biasa dalam hal ini karena tidak hanya melakukan pendampingan biasa, tetapi sudah seperti seorang penyuluh pertanian. “Saya kagum juga banyak dandim yang pintar daripada penyuluh,” tambahnya.

Baca Juga :  BPSIP Riau Sinergi Bersama Pemprov dan Korem 031/Wira Bima Realisasikan Program Upsus Daerah

Ssperti diketahui, TNI bersama Kementan telah memperkuat kerja sama dalam hal program ketahanan pangan yang tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.

Kerja sama tersebut salah satunya upaya peningkatan produksi berbagai komoditas pangan. Kemudian, pelatihan bagi prajurit agar mampu membina pelaku di sektor pertanian di sejumlah daerah yang dijadikan lokasi program ketahanan pangan.

Bahkan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat itu juga mendorong personel yang mengikuti pelatihan tidak hanya perwakilan, tetapi seluruh individu.

 

Reporter : Nattasya

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini