29 April 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Kementan Tingkatkan Regenerasi dan Modernisasi Pertanian di Kalimantan Selatan

Kementan Tingkatkan Regenerasi dan Modernisasi Pertanian di Kalimantan Selatan

Sinar Tani, Banjarbaru — Kementerian Pertanian semakin gencar memajukan regenerasi petani muda lewat Program YESS, menciptakan wirausahawan pertanian modern di Kalimantan Selatan dengan dukungan inovasi teknologi.

Regenerasi petani serta penumbuhan jiwa wirausaha di sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan).

Salah satu program andalan untuk mendukung upaya ini adalah Youth Entrepreneurship and Employment Support Services(YESS), hasil kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis di Indonesia.

Namun, ia menegaskan bahwa hal ini memerlukan dukungan SDM pertanian yang kuat, terutama dari kalangan usia produktif.

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, Program YESS berperan penting dalam mencetak petani milenial yang mampu memberdayakan sumber daya alam secara optimal dan masuk ke dunia bisnis agrikultur.

Program ini diharapkan dapat mengubah wajah pertanian Indonesia melalui pemuda tani di pedesaan.

Sebagai bagian dari upaya memperluas informasi mengenai program YESS, SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang bertindak sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan, kembali menggelar sosialisasi pada Selasa (22/10/2024) melalui program “Selamat Pagi Borneo” di TVRI Kalimantan Selatan.

Dalam acara ini, dua narasumber diundang, yakni Angga Tri Aditia Permana, Manager PPIU Kalimantan Selatan, dan Dahliani, seorang petani muda penerima manfaat Program YESS dari Kabupaten Banjar.

Angga menjelaskan bahwa Program YESS telah dilaksanakan di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Khusus untuk Kalimantan Selatan, ada empat kabupaten yang menjadi sasaran program ini, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan.

Baca Juga :  Menumbuhkan P4S, dari Petani untuk Petani

Angga menambahkan bahwa program YESS memiliki empat komponen utama, yakni Motivasi Bisnis, Start Up, Literasi Keuangan Lanjutan dan Proposal Bisnis

“Harapannya, melalui Program YESS ini, akan terwujud regenerasi petani, peningkatan kompetensi SDM dari desa, serta pertumbuhan wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga, sektor pertanian bisa menjadi lapangan kerja yang menarik, prospektif, dan menguntungkan. Pada akhirnya, ini juga bisa mengurangi angka pengangguran serta mencegah urbanisasi,” tutur Angga.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain untuk mendukung keberlanjutan program ini setelah berakhir pada 2025.

Dahliani, salah satu petani yang ikut dalam program YESS, menceritakan pengalamannya.

Ia mendapatkan banyak manfaat dari program ini, mulai dari pelatihan pembuatan proposal, akses permodalan, hingga bantuan agribisnis.

Dahliani, yang menggeluti komoditas cabai besar, telah mengubah metode pertaniannya dari konvensional menjadi modern dengan menggunakan sistem irigasi tetes atau fertigasi.

“Saya sebagai penerima bantuan agribisnis dari Program ini harus mengirimkan laporan tiap bulannya. Justru ini membuat saya semakin semangat, karena ada tanggung jawab untuk terus maju dan menjadi wirausahawan sukses,” tuturnya.

Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini