Sinar Tani, Jakarta — Kunjungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman (P2BPT) serta Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian (PPSHP) Dinas KPKP, Putera Puteri Pelajar Indonesia 2024DKI Jakarta tengah memperdalam pengetahuan mereka dalam Urban Farming.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati pun menyambut kedatangan Putera Puteri Pelajar Indonesia 2024 yang mewakili berbagai provinsi di Indonesia ini.
“Kegiatan nasional Putera Puteri Pelajar Indonesia 2024 sangat menarik karena segmennya memang untuk anak-anak muda. Mereka harus punya added value di berbagai bidang ilmu,” tuturnya.
Putera Puteri Pelajar Indonesia karena awalnya para pelajar tidak mengetahui upaya yang dilakukan Jakarta dalam memperkuat Ketahanan Pangan. Namun, setelah mengikuti kegiatan ini, mereka kini memiliki pemahaman yang lebih baik.
“Mereka belajar tentang budidaya tanaman cepat panen dan mendapatkan pengetahuan tentang keamanan pangan di laboratorium dan membuat mereka menyadari bahwa keamanan pangan adalah investasi untuk kesehatan masa depan,” jelasnya.
Eli menambahkan, Dinas KPKP Jakarta menginginkan mereka mengetahui Jakarta dengan keterbatasan lahannya ternyata mempunyai perhatian tentang kebutuhan pangan itu sendiri, berskala rumah tangga maupun berskala bisnis.
Sebab, Pertanian modern dengan teknologi canggih atau yang dikenal sebagai Smart Farming semakin menarik minat generasi muda.
Teknologi ini mengubah persepsi bahwa berkecimpung di bidang pertanian berarti harus berada di lingkungan yang kotor, dengan Smart Farming, mereka dapat memantau dan mengelola usaha pertanian dari dalam ruangan.
“Jangan biarkan masa depan kehilangan generasi muda yang menjadi penyedia pangan. Jangan tunggu sampai tua untuk bergelut dengan pertanian.”
Para pelajar SLTP (23 orang) dan SLTA (35 orang) ini diberikan pengalaman berharga tentang laboratorium oleh Astri Ilhamsyah bersama Kepala UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian (PPSHP) beserta stafnya.
Mereka menjelajahi laboratorium-laboratorium seperti Residu Pestisida dan Mikotoksin, Formulasi Pestisida dan Logam Berat serta Mineral, Mikrobiologi, serta Mutu Beras dan Benih.
Selain mengunjungi laboratorium-laboratorium tersebut, mereka juga melakukan praktek pengujian cepat menggunakan Rapid Test Kit untuk Parameter Formalin, serta mengikuti kunjungan ke mobil laboratorium keliling.
Mobil ini rutin beroperasi di pasar-pasar Jakarta untuk menguji produk pertanian guna mencegah kemungkinan cemaran residu pestisida, formalin, dan klorin, sebagai upaya untuk menjaga keamanan pangan di ibu kota.
Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman (P2BPT), Iwan Indrianto, serta timnya, memandu Putera Puteri Pelajar Indonesia dalam eksplorasi Taman Urban Healing Garden dan sistem hidroponik.
Mereka juga belajar mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman melalui Klinik Tanaman bergerak, melakukan metode vegetative seperti sambung pucuk, serta terlibat dalam penanaman jagung dan panen cabai bersama.
Kunjungan ini kemudian dilanjutkan ke Agro Edukasi Wisata Cilangkap, Jakarta Timur.
Mendorong Pertanian Modern, Kolaborasi Multipihak di Kapuas
Kementan Latih Mahasiswa Butcher untuk Penuhi Kebutuhan Dunia Usaha
Meningkatkan Kompetensi Siswa, SMPP Kementan Kenalkan Teaching Factory