Sinar Tani, Malang — Mahasiswa Polbangtan Bogor raih juara 3 di LKTI Dies Natalis ISMAPETI ke-41 dengan inovasi pemanfaatan kulit sapi lokal sebagai bahan gelatin halal, membuktikan kontribusi nyata untuk sektor peternakan.
Mahasiswa tingkat 2 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dari Jurusan Peternakan, yaitu Tyara Junita Azzahra, Muhamad Rafi Akbar Nugraha, dan Andika Bagus Saputra, berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dengan karya berjudul “Pemanfaatan Kulit Sapi Lokal Sebagai Bahan Dasar Produk Gelatin Halal” pada ajang Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia.
Karya inovatif mereka menyoroti potensi kulit sapi lokal sebagai sumber gelatin halal, yang dapat meningkatkan nilai tambah industri peternakan serta memenuhi kebutuhan pangan halal di Indonesia.
LKTI ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan solutif dalam sektor peternakan, yang berfokus pada keberlanjutan dan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengapresiasi semangat generasi muda dalam membangun sektor pertanian.
“Untuk memajukan pertanian, kita memerlukan SDM yang berkualitas, memiliki kemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis. Pertanian adalah isu global, dan anak muda harus siap menghadapi tantangannya dengan keterampilan yang relevan,” ungkapnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya regenerasi di sektor pertanian.
Ia menyatakan bahwa Polbangtan terus mencetak generasi muda yang tangguh dan siap berkontribusi bagi pengembangan pertanian dan peternakan di Indonesia.
Acara Dies Natalis ISMAPETI (Ikatan Mahasiswa Peternakan Indonesia) ke-41, yang diadakan di Universitas Islam Malang dari 1 hingga 5 September 2024, melibatkan berbagai kegiatan seperti Lomba Debat, Lomba Karya Tulis Ilmiah, dan Lomba Business Plan.
Selain itu, ISMAPETI menggelar kegiatan bakti masyarakat dengan fokus pada peningkatan gizi anak-anak dan keluarga kurang mampu melalui pembagian susu serta sosialisasi tentang pengolahan limbah organik di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau.
Tyara, salah satu peserta, mengungkapkan, “Kami merayakan hari jadi ISMAPETI dengan cara yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan perlombaan dan bakti sosial ini tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga memperluas wawasan mahasiswa tentang pentingnya kontribusi dalam bidang peternakan dan kesehatan masyarakat.”
Acara ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa peternakan dari seluruh Indonesia untuk bertukar pikiran dan solusi terkait isu-isu peternakan.
“Kegiatan seperti ini membuka pikiran kita bahwa peternakan memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan. Kami banyak belajar dan termotivasi untuk terus berinovasi,” tambah Tyara.
Dengan kegiatan yang produktif ini, mahasiswa Polbangtan Bogor kembali membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat nasional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia pertanian di Indonesia.
Sinergi Kementan dan Pemkab Banjar: Replikasi Program Regenerasi Petani Milenial
Kementan Tingkatkan Regenerasi dan Modernisasi Pertanian di Kalimantan Selatan
Lewat Bimtek Pemagangan, Kementan Siapkan Generasi Milenial Tani Kalsel