15 Oktober 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Sukses Jadi PengAngguran di Sawarga Grape

Sinar Tani, Bogor — Tabloid Sinartani bekerjasama dengan Sawarga Grape menyelenggaran pelatihan budidaya Anggur bertema Sukses Jadi PengAngguran. Kegiatan yang dilaksanakan di kebun Sawarga Grape, Atang Sanjaya, Bogor ini dihadiri peserta dari berbagai kalangan seperti karyawan, pensiunan hingga mahasiswa.

Pelatihan budidaya anggur merupakan pelatihan on farm perdana yang dilakukan Tabloid Sinartani. Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat yang memang ingin tau proses budidayaa anggur yang baik langsung dari pakarnya.

Pemimpin Umum Tabloid Sinartani, Dr. Ir. Memed Gunawan mengatakan bahwa sebagai pelatihan perdana, pelatihan Sukses Jadi PengAngguran diharapkan dapat memberikan informasi lengkap dan tepat dalam proses budidaya anggur bagi para peserta.

Selain itu Dr. Ir. Memed Gunawan juga mengharapkan kedepannya pelatihan yang di lakukan Tabloid Sinartani bisa lebih luas ke berbagai komoditas lain dan bisa memberikan manfaat bagi para peserta.

Dalam pelatihan tersebut, Pemilik Sawarga Grape, Andi Sugiri mencoba memaparkan semua prosedur budidaya Anggur dengan lengkap namun mudah ditangkap oleh para peserta. Dalam kegiatan yang lebih ditekankan pada interaktif dan praktek lapangan ini, Andi menerangkan berbagai materi.

Mulai dari pengenalan berbagai jenis anggur yang saat ini banyak di tanam serta trend budidaya anggur yang ada saat ini. “ Budidayaa anggur saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai hobi yang ditanam di pekarangan rumah. Lalu ada yang skala produksi untuk dimbil buah dan budidaya anggur sebagai eduwisaata,” ungkapnya.

Bibit menurut Andi menjadi faktor utama dalam budidaya anggur, karena itu kualitas bibit yang baik menjadi salah satu yang harus diperhatikan, terutama bagi para pemula. Karena itu Andi memberi masukan untuk pemilihan bibit yang tepat mulai dari membeli di lokasi terdekat dengan pembibit yang rekomended,  selain itu juga adanya jaminan pelayanan dan bimbingan dari pembibit anggur yang dibeli.

Baca Juga :  Pemuda Tani Indonesia Hadirkan Pusat Pelatihan dan Bisnis Lobster

“Kalau harus membeli online maka harus diperhatikan jenis valid dari varian sesuai pesanan, packing rapi dan kuat,  pastikan media tanam tidak dikurangi saat pengiriman dan  antispasi lama pengiriman,” ujarnya.

Untuk media tanam, Andi menyarankan kondisi media tanam yang ideal harus memiliki kandungan nutrisi yang pas, poros dan PH tanah perlu diperhatikan. Pencapuran media tanah yang terdiri dari sekam mentah, sekam bakar, pupuk kandang dan tanah yang subur dicampur untuk kemudian bisa digunakan.

Perawatan anggur pada fase vegetative  yang perlu dilakukan antara lain penyiapan rambatan anggur, yang biasnya  terdiri dari system para-para atau system pagar baik tipe Y maupun tipe T.

Selain itu yang perlu diperhatikan pada perawatan  vegetative anggur antara lain pengairan yang cukup  tersedia pada media, pemupukan dengan komposisi NPK berimbang, MgSO4 + pupuk mikro.

Untuk pemupukan Andi menjelaskan fungsi masing-,asing unsur pupuk mulai dari Nitrogen (N) yang dapat membentuk molekul klorofil, terlibat di hamper seluruh proses metabolisme terkait dengan pertumbuhan tanaman termasuk proses pertumbuhan buah.

Kekurangan Nitrogen pada anggur bisa menyebabkan tidak vigor dan produksi rendah, dengan ciri-ciri kuning pada daun.

Untuk Pospor (P) memiliki fungsi membantu perkembangan akar, pembentukan bunga  serta perkembangan buah dan biji. Kekurangan unsur P dapat menyebabkan keuatan tanaman berkurang, daun menguning dan memerah.

Sementara untuk unsur Kalium (K) dapat menunjang translokasi gula untuk pertumbuhan tanaman dan atau penyimpanan gula dalam buah. Sedangkan untuk unsur Magnesium sebagai bahan untuk membentuk klorofil tanaman dan unsur Sulfur dapat membantu dalam memproduksi benih, pembentukan klorifil dan menstabilkan struktur protein.

Dari sisi hama penyakit, Andi mengatakan bahwa dalam budidaya anggur, Hama yang kerap menyerang seperti kutu putih, kutu kebul, Thrips, ulat, belalang dan lain-lain. Dan untuk penyakit karat daun, downy mildew, busuk kapang kelabu dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Agen Perisai Perhiptani Luwu Utara Ikut Bimtek Program BPJamsostek

“ Untuk penanganan kita bisa menggunakan pestisida yang cocok untuk penyakit tersebut,” tambahnya.

Pada budidaya anggur, yang perlu dipahami juga oleh petani ialah pada pembuahan. Pada vase ini ada dinamakan proses veraison yaitu proses perubahan warna dari buah anggur, yang menandakan awal proses pematangan buah, dan biasa berlangsung 40-45 hari setelah  set buah.

Andi mengatakan masa panen anggur bervariasi tergantung jenisnya, mulai dari 30 sampai 70 hari setelah pembentukan set buah.

“Anggur tidak bisa matang setelah dipanen, jadi harus dudah dipastikan dipanen pada saat matang di pohon,” ujarnya.

Dalam pelatihan ini, peserta Nampak sangat antusia memperhatikan setiap materi yang disampaikan dan dipraktekkan oleh Andi Sugiri, Bahkan ketika berkeliling kebun Anggur Sawarga Grape, peserta juga di izinkan untuk memettik dan merasakan buah anggur yang sudah matang sempurna.

Beberapa peserta yang mengikuti pelatihan merasa puas dan berterimakasih atas diadakannya pelatihan budidaya anggur oleh Tabloid Sinartani. Salah satunya Kepala Cabang Jakarta PT. Songgolangit Persada Agus Wibisana mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diadakan Tabloid Sinartani.

“Semoga Sinartani bisa terus bersinergi dan berkolaborasi dengan petani langsung di lapangan,” ujarnya.

Ditempat yang sama, pesiunan Kementerian Pertanian, Mimi Heryani mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini karena menambah pengetahuan dan wawasan seputar budidaya anggur.

“Saya yang baru memulai budidaya anggur mendapatkan banyak ilmu dari pelatihan ini mulai dari pemupukan, budidaya dan lain sebagainya,” ungkap Mimi.

Sementara itu peserta pelatihan lain yang merupakan karwayan salah satu perusahaan swasta,  Eko Prabawanto  berharap adanya tindak lanjut dari pelatihan budidaya anggur ini.

“Kami peserta berharap setelah ini ada group wa atau komunitas sehingga kita bisa saling komunikasi seputar budidaya anggur,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelatihan Pembuatan PGPR, Cara Maporina Jateng Ajak Petani Sehatkan Tanah

Selain mendapatkan ilmu lengkap seputar budidaya anggur, bisa mencicipi anggur yang masak pohon, peserta juga berkempatan membawa pulang bibit anggur berkualitas  dari Sawarga Grape secara gratis.

Reporter :Awan

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini