Sinar Tani, Jakarta — Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati memberikan apresiasi tinggi kepada putra-putri pelajar Indonesia yang menunjukkan minat besar dalam bidang pertanian.
Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan pertanian perkotaan (Urban Farming) sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Sebanyak 58 Putera Puteri Pelajar Indonesia 2024 dari berbagai provinsi mengunjungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta pada Selasa (25/6).
“Kami merasa terharu salah satu kinerja kami mendapatkan perhatian dari Putera Puteri Pelajar Indonesia,” ungkap Eli, sapaan akrab Kadis KPKP Suharini Eliawati.
Eli mengapresiasi minat Putera Puteri Pelajar Indonesia dalam mempelajari pertanian dan pangan, serta berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dengan menekuni bisnis di bidang tersebut.
Eli menjelaskan tantangan utama di DKI Jakarta adalah keterbatasan lahan, oleh karena itu, pertanian di Jakarta lebih berbasis ruang, seperti Urban Farming yang dilakukan di rooftop, vertical garden, dan menggunakan teknik hidroponik.
Eli kemudian melanjutkan, pangan di Jakarta 98% berasal dari luar wilayah, karena DKI Jakarta bukan produsen pangan, melainkan konsumen terbesar.
Karena itu, menurut Eli keberadaan laboratorium yang bisa menjamin masyarakat Jakarta untuk mengkonsumsi pangan sangat dibutuhkan Jakarta.
“Bisa saja ada tambahan bahan berbahaya seperti boraks maupun formalin. Tim kami setiap hari ke pasar mengambil sampel dengan mobil laboratorium keliling yang bisa uji cepat. Juga pestisida yang biasanya terdapat di sayuran dan buah-buahan,” jelas Eli.
Hal tersebut disebutkan Eli menjadi bentuk kepedulian terhadap apa yang dikonsumsi masyarakat adalah investasi Kesehatan di masa depan, karena residu bahan berbahaya pada pangan sangat merugikan kesehatan masyarakat.
“Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia, dalam arti Jakarta melakukan kinerja bukan untuk Jakarta sendiri tetapi untuk keseluruhan yang ada,” sebutnya.
Apalagi setelah tidak menjadi ibukota lagi, Jakarta akan menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang berskala global.
“Seperti arahan Presiden, tahun 2045 – 2050 kalau kondisi geopolitik Indonesia seperti ini, masing-masing daerah harus mempertahankan dan mempunyai sumber pangan sendiri-sendiri. Intervensi Jakarta terhadap inflasi di Indonesia sebesar 27 %,” tuturnya.
Sementara itu, Penanggungjawab Nasional Pemilihan Putera Puteri Pelajar Indonesia 2024, Zulian Fatha Nurizal mengungkapkan pihaknya sangat terkesan dengan apa yang dimiliki oleh DKI Jakarta khususnya laboratorium Pangan yang terbaik.
“Kesuksesan Jakarta ini pasti akan menjadi kesuksesan untuk Indonesia juga, Jakarta menginspirasi daerah-daerah lainnya,” harapnya.
Acara ini dihadiri oleh 58 peserta, terdiri dari 23 pelajar setingkat SLTP dan 35 pelajar setingkat SLTA yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Papua, Bali, dan NTT yang tahun ini belum berpartisipasi.
Putera Puteri Pelajar Indonesia merupakan kontes khusus pelajar yang berfokus pada pengembangan potensi menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, acara juga dihadiri oleh Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman, Iwan Indrianto; Kepala Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Astri Ilhamsyah; serta Ketua Sub Kelompok Pertanian Perkotaan dan Penyuluhan DKPKP, Taufik Yulianto.
Mendorong Pertanian Modern, Kolaborasi Multipihak di Kapuas
Kementan Latih Mahasiswa Butcher untuk Penuhi Kebutuhan Dunia Usaha
Meningkatkan Kompetensi Siswa, SMPP Kementan Kenalkan Teaching Factory