Sinar Tani, Bogor — Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan visi menarik minat generasi muda dalam bidang pertanian. Salah satu inisiatifnya adalah program agroeduwisata untuk kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Dasar.
Program ini juga bermanfaat sebagai salah satu strategi branding kampus Polbangtan Bogor di kalangan masyarakat sekitar. Program Agroeduwisata sendiri merupakan sebuah inisiatif yang menggabungkan pendidikan pertanian dengan wisata agro.
Agroeduwisata di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melibatkan mahasiswa sebagai pemandu dan instruktur untuk pengunjung.
Program ini tersedia di kedua kampus Polbangtan Bogor yang terletak di Bogor, Jawa Barat.
Kegiatannya mencakup berbagai aktivitas seperti menanam, memanen, wahana air, menangkap ikan, serta demonstrasi pembuatan ice cream dan olahan pertanian lainnya oleh mahasiswa Program Youth Entrepreneurship And Employment Support Services (YESS).
Tujuan utama program ini adalah untuk mengenalkan praktik pertanian modern kepada masyarakat dan memberikan edukasi tentang pentingnya pertanian berkelanjutan.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan pengajaran mahasiswa Polbangtan Bogor.
Para pengunjung diajak untuk berpartisipasi langsung dalam aktivitas pertanian seperti menanam, merawat tanaman, dan memanen.
Mahasiswa memberikan penjelasan mendetail tentang teknik pertanian yang digunakan serta manfaat dari setiap kegiatan.
Program ini juga menyediakan sesi tanya jawab dan diskusi, memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Dengan Agroeduwisata ini, Polbangtan Bogor berharap dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap pertanian serta mempromosikan praktik-praktik pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan Agroeduwisata ini, Polbangtan Bogor berharap dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap pertanian serta mempromosikan praktik-praktik pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan upaya Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, dalam meningkatkan produksi pangan strategis, yang membutuhkan dukungan SDM pertanian yang potensial dari kalangan usia produktif.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menekankan pentingnya penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan untuk mendukung pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Melalui pendidikan vokasi, Kementan bertujuan untuk menciptakan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian handal dan unggul, serta sebagai pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, dan profesional, yang mampu menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian secara maksimal.
Mendorong Pertanian Modern, Kolaborasi Multipihak di Kapuas
Meningkatkan Kompetensi Siswa, SMPP Kementan Kenalkan Teaching Factory
Kementan Ajak Desa Bantu Permodalan Petani Muda Banjar