Sinar Tani, Yogyakarta, — Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kerja kompeten di sektor pertanian dengan membekali mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) dengan sertifikasi profesi. Selama empat hari, 103 mahasiswa tingkat IV dari berbagai program studi mengikuti rangkaian sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian.
Sebanyak 33 mahasiswa dari program studi Teknologi Produksi Ternak direkomendasikan sebagai Pengawas Bibit Ternak yang kompeten, sementara 35 mahasiswa dari program studi Teknologi Pakan Ternak direkomendasikan sebagai Pengawas Mutu Pakan yang kompeten. Selain itu, 35 mahasiswa dari program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan juga dinyatakan kompeten sebagai Supervisor Penyuluh Pertanian.
Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian Pertanian untuk mendorong pembangunan sektor pertanian melalui generasi muda yang berkompeten dan siap menghadapi tantangan industri. Wakil Direktur 2 Polbangtan YOMA, Akimi, yang hadir dalam penutupan acara, menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah berhasil melewati serangkaian uji kompetensi.
“Selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah dinyatakan kompeten. LSP Pertanian akan segera mengajukan penerbitan sertifikat kompetensi kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk seluruh mahasiswa yang lulus hari ini,” ujar Akimi. Ia menambahkan bahwa kesempatan ini merupakan pengalaman berharga yang tidak dimiliki oleh semua mahasiswa di perguruan tinggi.
Salah satu peserta, Ipna Siti Lestari, mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatan yang diberikan. “Saya akan menggunakan sertifikat ini untuk melamar pekerjaan, terutama karena sertifikat kompetensi Pengawas Bibit Ternak sangat bernilai dalam seleksi CPNS,” ujar gadis asal Boyolali tersebut.
Pelaksanaan sertifikasi ini dilakukan secara mandiri di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Polbangtan YOMA Jurusan Peternakan, menunjukkan keseriusan institusi dalam meningkatkan kualitas lulusannya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial yang akan membawa sektor ini menuju kemandirian, kemajuan, dan modernisasi. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca juga
Cetak Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses, Polbangtan Kementan Gandeng PT Mandiri Banana Indonesia
Demi Ketahanan Pangan, Polbangtan Kementan Turun Gunung ke Jambi Genjot LTT dan Oplah
Polbangtan Kementan Perkuat Koordinasi dengan Pendamping Brigade Pangan di Muaro Jambi