Sinar Tani, Banda Aceh — Produksi minyak kelapa sawit global terus meningkat seiring meningkatnya produksi kelapa sawit di Asia Tenggara dan merajai pasar global, sedangkan Indonesia merupakan produsen sawit terbesar secara global. Untuk itu, kelapa sawit merupakan berkah yang harus kita syukuri dan perlu dijaga keberlanjutannya.
“Reputasi kelapa sawit Indonesia tidak hanya dalam negeri tetapi juga di kancah internasional,” ungkap Prof Dr Ir. Bustanul Arifin, M.Sc. saat menyampaikan materi pada kuliah tamu di Multi-Purpose Room (MPR) FP USK (27/1).
Ketua panitia Dr T. Saiful Bahri, S.P., M.P yang juga dosen Prodi Agribisnis USK melaporkan, kegiatan kuliah tamu ini diselenggarakan oleh Jurusan Agribisnis FP USK yang bekerjasama dengan PERHEPI Aceh dan Pusat Riset Pembangunan Pedesaan dan Pertanian Berkelanjutan (PRP3B).
Pihaknya mengundang pemateri Prof Dr Ir. Bustanul Arifin, M.Sc. yang merupakan Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung (UNILA) serta Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI).
Ditambahkan, selain dihadiri 150 mahasiswa, dosen Prodi Agribisnis dan Wakil Rektor 1 USK, Dekan dan Wakil Dekan II, juga ketua dan sekretaris Jurusan Agribisnis FP USK.
Ketua Prodi Agribisnis FP USK, Dr. Ir. Indra Zainun, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kelapa sawit bukanlah hal yang asing untuk masyarakat Aceh dengan banyaknya keberadaan perusahaan kelapa sawit. Saat ini, Program Studi Agribisnis telah melakukan lima Memorendum of Agreement (MoA) dengan perusahaan kelapa sawit dan juga melakukan implementasi kegiatan berupa MBKM (magang bersertifikat) dan Kuliah Kerja Praktek (KKP) untuk mahasiswa Prodi Agribisnis ke perusahaan-perusahaan tersebut.
Kegiatan kuliah tamu dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Prof Dr Ir. Samadi, M.Sc setelah kata sambutan dari Ketua Jurusan Agribisnis. Dalam sambutannya Dekan berharap agar mahasiswa yang mengikuti kuliah tamu ini dapat menyerap ilmu serta menambah wawasan khususnya di bidang perkebunan Indonesia yang mana merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dengan manfaatnya yang sangat banyak baik dari produk serta turunannya.
Kegiatan diskusi bersama pemateri dimoderatori oleh Dr. Irfan Zikri, S.P., MA. Materi yang disampaikan sangat menarik sehingga peserta antusias dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menambah pengetahuan.
“Closing statement oleh Prof Dr Ir. Bustanul Arifin, M.Sc. dan Wakil Rektor I USK Prof Dr Ir. Agussabti, M.Si terkait optimalisasi mahasiswa dalam memanfaatkan kesempatan yang telah tersedia untuk peningkatan hard and soft skill yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja nantinya serta bagaimana kita menyikapi black campaign kelapa sawit dengan promosi kelapa sawit yang merupakan future invest,” sebut T. Saiful Bahri yang juga ketua PERHEPI wilayah Aceh mengakhiri.
Mendorong Pertanian Modern, Kolaborasi Multipihak di Kapuas
Meningkatkan Kompetensi Siswa, SMPP Kementan Kenalkan Teaching Factory
Kementan Ajak Desa Bantu Permodalan Petani Muda Banjar