Sinar Tani, Banjarmasin —Semangat membara terasa dalam Forum Teknis Pimpinan Kelembagaan Penyuluh yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan. Selama tiga hari (7-9 Oktober 2024), sebanyak 132 Kepala dan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari 13 kabupaten dan kota berkumpul di Hotel Aria Barito, Banjarmasin, untuk menyinkronkan strategi demi peningkatan produktivitas pertanian.
Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Imam Subarkah, membuka acara dengan menekankan pentingnya ekstensifikasi lahan. “Kita harus siapkan lahan dengan konsep clear and clean demi menyukseskan program cetak sawah nasional 1 juta hektare,” ujar Imam di hadapan peserta.
Lebih dari sekadar cetak sawah, Imam mendorong penyuluh untuk memotivasi petani agar menggunakan benih unggul dan mengoptimalkan lahan rawa serta pompanisasi. “Dengan indeks pertanaman yang meningkat, kita bisa pastikan stok beras nasional aman,” imbuhnya. Saat ini, produksi beras nasional mencapai 31 juta ton, namun dibutuhkan cadangan tambahan mengingat konsumsi nasional yang terus naik hingga 30 juta ton.
Tak hanya itu, Imam menyampaikan harapan agar Kalsel bisa menjadi salah satu penopang pangan Ibu Kota Nusantara dan lumbung pangan nasional.
Peran Strategis Penyuluh di Kecamatan
Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementan, yang turut hadir dalam forum ini, menekankan pentingnya penyuluh di tingkat kecamatan. Menurutnya, koordinasi harus diperkuat mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan agar produktivitas padi dapat meningkat.
“Tanpa penyuluh yang andal, mustahil target kita tercapai,” ujar Bustanul. Ia juga menekankan lima aspek penting dalam penyuluhan, yaitu kelembagaan, ketenagakerjaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana, serta pembinaan dan pengawasan.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan strategi penyuluhan demi memajukan pertanian Kalsel. Dengan kesiapan penyuluh di garda depan, optimisme semakin menguat bahwa Kalsel siap berperan besar dalam menopang ketahanan pangan nasional.
Bawa Pulang Ilmu Baru, SMKPP Kementan Studi Tiru Kelembagaan Pertanian di Yogyakarta
Kementan Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Petani Muda Melalui Bimtek Pelaporan PWMP 2024
Kementan Dorong Lembaga Keuangan Syariah dalam Penyediaan Permodalan Petani Muda di HSS