6 Oktober 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Polbangtan Kementan Dorong Inovasi Pertanian dengan Inkubator Bisnis Petani

Sinar Tani, Bogor — Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, didukung oleh Komisi IV DPR RI Wilayah Kota Bogor, mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di Kota Bogor pada Minggu (1/6).

Polbangtan Bogor adalah entitas akademis di bawah naungan Kementerian Pertanian yang berkomitmen membentuk lulusannya sebagai agen perubahan dalam sektor pertanian, baik sebagai pencipta lapangan kerja maupun pencari peluang kerja.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap pertanian serta memperkaya keterampilan petani dan penyuluh.

Acara Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung di Gedung Science dan Technopark, IPB University, ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta dalam aspek-aspek krusial pertanian.

Peserta akan mendapatkan pemahaman tentang proses pembuatan yogurt, teknik pertanian hidroponik, dan manfaat inkubator bisnis bagi petani.

Dengan pengetahuan praktis dan konseptual ini, diharapkan peserta dapat memperkuat keterampilan mereka dan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sektor pertanian.

Acara ini dihadiri oleh penyuluh, petani milenial, petani umum, dan penyuluh pertanian, menekankan komitmen DPR RI dalam mendukung program-program yang meningkatkan kesejahteraan petani dan penyuluh pertanian, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam sektor pertanian.

Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para peserta dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan semakin banyak petani dan penyuluh yang terampil dan inovatif, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang pertanian, khususnya dalam pembuatan yogurt, teknik pertanian hidroponik, dan pemanfaatan inkubator bisnis bagi petani.

Kegiatan Bimtek ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Arman, yang melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pangan Indonesia. Upaya ini bertujuan menjadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia pada 2033 dan mencegah krisis pangan global yang tengah mengancam banyak negara.

Baca Juga :  Jawa Timur Punya Petani Milenial Terbanyak, Provinsi Lainnya Apa Saja?

“Jika kita tidak bergerak cepat melakukan swasembada pangan, bisa saja kita akan mengalami krisis pangan. Untuk itu, kita harus berupaya terlepas dari ketergantungan negara lain dalam hal penyediaan pangan,” kata Menteri Pertanian Andi Arman.

Hal senada dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

Ia menyatakan bahwa target akselerasi percepatan adalah terwujudnya swasembada pangan pada 2026 mendatang, sehingga Indonesia dapat menekan impor.

Reporter : Agm
Sumber : Polbangtan Bogor

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini