20 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Polbangtan Kementan Evaluasi Program 2024, Siapkan Terobosan Besar di 2025

Polbangtan Kementan Evaluasi Program 2024, Siapkan Terobosan Besar di 2025

SINAR TANI, Bogor — Polbangtan Kementan tak main-main! Evaluasi program 2024 jadi kunci untuk melahirkan terobosan besar di 2025. Strategi baru disiapkan demi pertanian maju, efisien, dan berdaya saing tinggi!

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menggelar rapat koordinasi untuk mengevaluasi kegiatan tahun 2024 sekaligus menyusun perencanaan strategis untuk tahun 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Kampus Cibalagung pada Kamis (27/2) ini dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen serta kepala unit, yang bersama-sama berkomitmen meningkatkan efektivitas program pendidikan vokasi di bidang pertanian.

Rapat ini terdiri dari tiga sesi utama, yakni pemaparan dari Wakil Direktur (Wadir) 1, 2, dan 3 yang menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan program selama tahun 2024 serta rencana strategis untuk tahun mendatang.

Setelah sesi pemaparan, acara berlanjut dengan diskusi dan sesi tanya jawab. Momen ini dimanfaatkan para peserta untuk memberikan masukan, menyampaikan pertanyaan, serta merumuskan solusi demi meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di Polbangtan Bogor.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja pegawai pada tahun 2025, tetapi juga memastikan serapan anggaran yang lebih efektif dan efisien.

Dengan evaluasi yang menyeluruh dan perencanaan yang matang, Polbangtan Bogor berharap dapat mencapai target yang telah ditetapkan demi mendukung pembangunan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh civitas akademika harus berkomitmen dalam mewujudkan visi dan misi Polbangtan yang berkelanjutan. Salah satu langkah utama adalah memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan pertanian melalui berbagai inovasi dan sinergi dengan sektor terkait.

Beberapa isu strategis yang menjadi sorotan dalam rapat ini antara lain: kebutuhan jabatan fungsional dosen yang menjadi indikator akreditasi perguruan tinggi, peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan melalui pengawalan akreditasi program studi serta jurnal ilmiah, serta pengelolaan Unit Teaching Factory yang lebih profesional dan terintegrasi dalam proses pembelajaran.

Baca Juga :  Penyuluhan Pertanian Masa Depan

Selain itu, integrasi, kolaborasi, dan inovasi dalam pembelajaran juga menjadi fokus utama guna memastikan kompetensi lulusan sejalan dengan program Kementerian Pertanian.

Tak hanya dari aspek akademik, rapat tahunan yang mengusung tema *Peningkatan Kinerja Polbangtan Bogor dalam Mendukung Percepatan Swasembada Pangan* ini juga membahas strategi penguatan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta lembaga pelatihan. Hal ini diharapkan dapat menjadi bagian dari implementasi efisiensi anggaran secara optimal.

Di sisi lain, pengembangan karir pegawai juga menjadi perhatian utama. Polbangtan Bogor berupaya memetakan pengembangan karir sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan pegawai.

Selain itu, optimalisasi pelayanan administrasi kepegawaian, baik untuk ASN maupun non-ASN, terus diperkuat agar lebih sistematis dan efisien.

Peningkatan sistem tata kelola administrasi juga menjadi agenda penting. Polbangtan Bogor menargetkan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih jelas dalam penciptaan surat masuk dan keluar, optimalisasi kegiatan tata usaha naskah dinas, serta peningkatan kelayakan sarana dan prasarana.

Aspek keamanan juga mendapat perhatian serius, baik dari sisi fisik maupun digital. Polbangtan Bogor menyiapkan langkah-langkah strategis seperti penguatan sistem keamanan aset, peningkatan patroli satuan pengamanan, serta pemasangan teknologi pendukung seperti CCTV dan alarm guna melindungi aset penting dari ancaman eksternal, termasuk serangan siber.

Dukungan terhadap evaluasi dan penguatan pendidikan vokasi ini juga datang dari Kementerian Pertanian (Kementan). Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi atas upaya Polbangtan dalam memperluas akses pendidikan pertanian bagi generasi muda. Menurutnya, masa depan sektor pertanian bergantung pada kesiapan tenaga kerja yang kompeten dan berorientasi pada inovasi serta teknologi.

**“Sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten serta siap menghadapi tantangan global,”** ujar Mentan.

Baca Juga :  Kementan Gencarkan Penggunaan KUR Lewat Trainer Baru di Jawa Timur

Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya regenerasi petani muda. Menurutnya, pendidikan vokasi yang berkualitas akan menjadi kunci dalam mencetak sumber daya manusia pertanian yang unggul dan berdaya saing.

Dengan berbagai langkah strategis yang dirancang dalam rapat koordinasi ini, Polbangtan Bogor optimis dapat mengoptimalkan kinerja di tahun 2025.

Evaluasi yang dilakukan menjadi landasan kuat untuk melahirkan terobosan-terobosan baru dalam mendukung pertanian yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini