Sinar Tani, Bogor — Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, yang tergabung dalam Program YESS di Jawa Barat, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) guna mengevaluasi kualitas lulusan dan alumni mereka. Forum ini mempertemukan Polbangtan dengan perusahaan dan instansi besar untuk memastikan lulusan selaras dengan kebutuhan industri.
Hasil tracer study yang dipaparkan mengungkapkan bahwa 97% lulusan 2023 masih dalam tahap pencarian kerja, sementara 3% sudah berhasil menjadi pengusaha muda.
Sinergi Pendidikan Vokasi dan Dunia Kerja
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya pendidikan vokasi untuk mencetak generasi petani milenial yang kreatif dan inovatif. “Dengan Kurikulum Merdeka di pendidikan vokasi, masa depan sektor pertanian akan lebih inovatif dan berdaya saing,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa SDM unggul menjadi kunci pertanian modern dan berkelanjutan.
Jembatan Polbangtan dan Industri
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, menyebut FGD ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat hubungan dengan dunia usaha. “Melalui diskusi ini, perusahaan dapat memberi masukan langsung, dan kami akan menyesuaikan kurikulum agar lulusan lebih siap kerja,” ujarnya.
Sejumlah perusahaan besar turut hadir, seperti PT. East West Seed Indonesia, PT. Bahagia Jaya Sejahtera, dan PT. Taman Safari Indonesia. Para perwakilan perusahaan menyampaikan apresiasi atas kinerja lulusan Polbangtan, dengan HRD PT. East West Seed Indonesia, Andri Hamzah, bahkan memuji kompetensi mereka. “Tiga tahun berturut-turut, karyawan terbaik kami berasal dari Polbangtan Bogor,” ungkapnya.
Masukan dan Tantangan ke Depan
Meski perusahaan mengaku puas, sejumlah rekomendasi disampaikan untuk meningkatkan kualitas lulusan. Kemampuan soft skills, penguasaan bahasa Inggris, dan keterampilan teknologi, khususnya di bidang kedokteran hewan, masih perlu ditingkatkan.
Melalui tracer study dan forum diskusi ini, Polbangtan berkomitmen mencetak lulusan unggul yang tak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berinovasi dan berwirausaha, mendukung masa depan pertanian Indonesia yang maju dan mandiri.
Bawa Pulang Ilmu Baru, SMKPP Kementan Studi Tiru Kelembagaan Pertanian di Yogyakarta
Kementan Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Petani Muda Melalui Bimtek Pelaporan PWMP 2024
Kementan Dorong Lembaga Keuangan Syariah dalam Penyediaan Permodalan Petani Muda di HSS