Sinar Tani, BOGOR – Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang digelar Kementerian Pertanian kini bakal menembus 11 juta Penyuluh dan petani sejak tahun 2020. Dengan fokus pada program Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), pelatihan nanti akan fokus untuk mengajak petani kembali pada organik.
Tak hentinya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak penyuluh dan petani untuk terus mendampingi petani, meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian dengan kegiatan pro organik.
Menurutnya, pupuk organik sangat dibutuhkan karena pupuk subsidi yang ada saat ini jumlahnya sangat terbatas, dan bahan bakunya di dunia semakin mahal.
Kementerian Pertanian pun sudah resmi meluncurkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) sebagai solusi pupuk mahal untuk petani Indonesia. “Genta Organik ini diharapkan Menteri SYL bisa diteruskan ke Bupati dan Gubernur. Mereka diharapkan bisa turun tangan (sukseskan Genta Organik),” tegasnya.
Terus memasifkan Genta Organik ini, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus menggulirkan berbagai pelatihan. Terbaru, akan digelar 16-18 Maret 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Diungkapkan Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi, pelatihan ini tentunya menambah kompetensi petani dan penyuluh pertanian dalam bidang pertanian organik, khususnya memasifkan Genta Organik.
“Selamat datang peserta pelatihan ke 11 Juta orang, ” sambutnya dalam press conference yang digelar BPPSDMP, Senin (13/03) di Kota Bogor.
Sebagai informasi, Kementan telah melatih petani dan penyuluh secara hybrid (offline dan online) sejak tahun 2020.
Tahun 2020 jumlah peserta dilatih sebanyak 986.558 peserta. Tahun 2021 jumlah peserta mencapai 2.331.530.
Sedangkan di tahun 2022 Kementan melatih sebanyak 6.567.531.
Sementara di awal tahun 2023 peserta yang dilatih sebanyak 319.544.
Sehingga secara kumulatif sampai bulan Februari 2023, total peserta yang telah dilatih mencapai 10.205.163.
Adapun target peserta Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5 ini sebanyak 1.800.000 orang, meliputi 1.761.907 petani dan insan pertanian lainnya sedangkan 38.093 berasal dari penyuluh pertanian
Mendorong Pertanian Modern, Kolaborasi Multipihak di Kapuas
Kementan Latih Mahasiswa Butcher untuk Penuhi Kebutuhan Dunia Usaha
Meningkatkan Kompetensi Siswa, SMPP Kementan Kenalkan Teaching Factory