21 Januari 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Sinergi Kementan dan Pemkab Banjar: Replikasi Program Regenerasi Petani Milenial

Sinergi Kementan dan Pemkab Banjar: Replikasi Program Regenerasi Petani Milenial

Sinar Tani, Banjarbaru – Kementan dan Pemkab Banjar bersinergi untuk menciptakan generasi petani milenial yang berkualitas melalui inisiatif inovatif, mendukung pertanian berkelanjutan dan mengurangi angka pengangguran.

Dalam era pertanian yang semakin dinamis, Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan wirausaha milenial yang tak hanya tangguh, tapi juga berkualitas.

Dengan pendekatan yang inovatif, langkah ini bertujuan untuk mengubah wajah pertanian menjadi sektor yang lebih menarik dan menjanjikan, terutama bagi generasi muda.

Melalui program ini, diharapkan bisa terwujud regenerasi petani yang tidak hanya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di perdesaan, tetapi juga meningkatkan jumlah wirausaha muda di sektor pertanian.

Bayangkan jika pertanian bukan lagi sekadar lahan garapan, tetapi juga menjadi lapangan kerja yang prospektif dan menguntungkan! Dengan demikian, angka pengangguran diharapkan dapat berkurang, dan urbanisasi dapat teratasi.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, tak henti-hentinya berupaya meningkatkan produksi pangan strategis.

“Kita butuh dukungan SDM pertanian yang berasal dari usia produktif,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa program ini menjadi barometer untuk menciptakan petani milenial yang berdaya saing.

“Petani muda harus siap mengelola sumber daya alam dan memanfaatkan potensi dunia bisnis,” tuturnya.

Dalam rangka memperkuat langkah ini, SMK PP Negeri Banjarbaru sebagai penggerak program di Kalimantan Selatan, baru-baru ini menggelar District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke-II di Kabupaten Banjar.

Forum ini, yang diadakan di Hotel Rattan In, Banjarmasin, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga pihak swasta.

Angga Tri Aditia Permana, Manajer Program di PPIU Kalimantan Selatan, memaparkan capaian program sebelumnya dan menekankan pentingnya sinergi antara SKPD, organisasi kepemudaan, dan dunia perbankan. “Kolaborasi ini adalah kunci untuk keberlanjutan program di masa depan,” katanya.

Baca Juga :  Kunjungi P4S Hijrah Farm Kuningan, Kementan: Integrated Farming Bisa Tingkatkan Efisiensi

Akhmad Fydayeen, Pjs Bupati Banjar, dalam sambutannya berharap DMSF dapat menghasilkan generasi petani yang kompeten, serta membantu menurunkan angka kemiskinan. “Kita harus menjadikan pertanian sebagai pilihan karier yang menarik,” tegasnya.

Sementara itu, Budi Santoso, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, optimis kolaborasi ini akan membangun kemandirian petani muda. DMSF ini juga bertujuan untuk mengevaluasi capaian sebelumnya dan mempersiapkan langkah-langkah strategis selanjutnya dalam membangun ekosistem pertanian yang lebih baik.

Menariknya, program ini tidak hanya terbatas pada Kalimantan Selatan, tetapi juga meliputi Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur, menjangkau 19 kabupaten. Dalam sinergi ini, pertanian diharapkan menjadi pilihan hidup yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia kewirausahaan.

Dengan semangat dan kolaborasi yang kuat, pertanian masa depan sepertinya akan lebih cerah!

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini