20 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Sukses Kelola Usaha Pertanian, Alumni Polbangtan ini Jadi Tenant Inkubator Agribisnis

Sukses Kelola Usaha Pertanian, Alumni Polbangtan ini Jadi Tenant Inkubator Agribisnis

eninjauan oleh PPIU Jabar | Sumber Foto:Polbangtan Bogor

Sinar Tani, Bogor — Tim AIBI dan PPIU Jawa Barat mengunjungi lokasi Usaha Calon Tenant INKA 2023 kepada kelompok usaha “Bogam Permata Bumi” yang berlokasi di kampung Bojongkapol Desa Wandasari Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (7/8).

INKA atau Inkubator Agribisnis Polbangtan Bogor merupakan lembaga inkubasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan pengusaha pemula, dan juga pengusaha di bidang agribisnis, agroindustri yang ingin mengembangkan perusahaannya menjadi perusahaan yang lebih kuat dan lebih besar (agribisnis dan agroindustri).

Bayu Adirianto, selaku Tim Inkubator Bisnis Polbangtan Bogor mengatakan tahapan verifikasi usaha calon tenant merupakan rangkaian dalam rektrutmen tenant Inkubator Agribisnis Polbangtan Bogor (Inka) tahun 2023.

“Tahapan yang telah dilakukan yaitu seleksi administrasi dan wawancara pada bulan Juli 2023. Calon tenant yang lolos wawancara sebanyak lima usaha ini kemudian dikunjungi untuk diverifikasi usahanya”, jelas Bayu

Kegiatan tersebut lanjutan dari proses seleksi penerima manfaat modal hibah dari Inkubator Bisnis Polbangtan Bogor, sebelum kunjungan lokasi usaha calon tenant INKA 2023 mereka sudah dibekali keterampilan bisnis melalui bootcamp di BBPMKP Ciawi yang dilaksanakan 4 hari (24-27 Juli 2023).

“Pengelola INKA menargetkan bulan Agustus telah terpilih tiga tenant terbaik untuk mendapatkan hibah dan pendampingan dari Inka selama 2 tahun kedepan.” ujar Bayu.

Bogam Permata Bumi berdiri sejak 2018 yang berlokasikan di Kp.Bojongkapol Desa Wandasari Kecamatan Bojonggambir kabupaten Tasikmalaya dengan beranggotakan 2 orang yakni Nahi Tua giri sebagai CEO dan Efan sebagai manager Produksi.

Adapun produksi unggulan dari kelompok usaha ini diantaranya kapulaga, jahe, cabai, mentimun, dan gula aren cair.

Nahi, CEO kelompok usaha Bogam Permata Bumi mengatakan usaha yang dijalani yakni budidaya mentimun, cabai, kapulaga, dan jahe, dengan omset terakhir sudah di angka 200 Jutaan..

Baca Juga :  Petani dan Penyuluh di Bumi Jawara Belajar Biosaka

Alumni Polbangtan Bogor ini menambahkan, Harapan kelompok usaha Bogam permata bumi yaitu dapat menjadi salah satu tenant yang terpilih sebagai penerima manfaat bantuan modal hibah dari INKA tersebut, guna meningkatkan kapasitas usaha yang sedang dan akan dijalani kedepannya.

“Usaha ini merupakan usaha pertanian yang digeluti di kampung sendiri setelah lulus menjadi alumni Polbangtan Bogor selama 4 tahun. Harapannya menjadi contoh untuk generasi milenial lainnya agar mau bertani di usia muda,” jelasnya.

Kiprah yang dilakukan Bogam Permata Bumi sesuai dengan harapan yang kerap diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan setiap inovasi yang dihasilkan merupakan potensi masa depan untuk membuka lapangan pekerjaan.

“Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,” sebut Mentan Syahrul.

Selaras dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.

“Kementan mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” kata Dedi.

Reporter : Mlyn
Sumber : Polbangtan Bogor

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini