Sinar Tani, Banjarbaru — Dalam upaya mengembangkan potensi petani muda, SMK-PPN Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan memimpin koordinasi strategis untuk memaksimalkan manfaat Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) tahun 2024.
Dalam koordinasi di Banjarbaru, SMK-PPN Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan memimpin pembahasan strategi pemanfaatan bantuan pemerintah dalam Program YESS tahun 2024.
Kegiatan ini bertujuan memastikan berbagai bantuan seperti PWMP, Hibah Kompetitif, dan modal usaha tersalurkan dengan efektif.
Digelar selama dua hari, dari tanggal 2 sampai 3 Juli 2024, kegiatan koordinasi PPIU ini dilaksanakan di Best World Kindai Hotel, Banjarmasin, yang diikuti oleh unsur dari PPIU Kalsel, Financial Advisor, Mobilizers, dan dari DIT 4 Kabupaten Program Yess.
Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso, hadir dan memberikan arahan, kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi agar bantuan-bantuan dalam Program YESS, seperti PWMP, Hibah Kompetitif, dan bantuan modal tenant inkubator bisnis, dapat segera disalurkan dengan efektif dan tepat sasaran.
“Kita optimalkan program YESS untuk mendukung pertumbuhan usaha petani di Kalimantan Selatan,” kata Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso, sembari mengajak para peserta untuk meningkatkan semangat dan inovasi dalam pengembangan usaha pertanian.
Perwakilan dari PPIU Kalsel, Akbar Suhaji, sebagai Ketua Pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengadakan diskusi mendalam mengenai berbagai bentuk bantuan pemerintah, termasuk Hibah Kompetitif, inkubator, dan Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).
Akbar menyatakan bahwa mindset yang perlu ditanamkan kepada penerima manfaat program YESS di Kalimantan Selatan adalah bahwa bantuan ini bukan sekadar bantuan sosial, tetapi sebagai modal usaha.
“Harapannya, ini akan mendorong para petani untuk mengembangkan usaha mereka dengan lebih maju agar berkelanjutan,” sebutnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan pekerja dan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) selama periode 2019-2025.
Melalui program YESS, diharapkan terjadi regenerasi pertanian dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan serta peningkatan jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Ini diharapkan akan menjadikan sektor pertanian sebagai lapangan kerja yang menarik, prospektif, dan menguntungkan, serta dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan urbanisasi.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pertanian tetap menjadi pilar utama dalam perekonomian Indonesia dan membutuhkan dukungan SDM yang potensial, terutama dari generasi produktif.
Dedi Nursyamsi, Plt. Kepala BPPSDMP Kementan, menjelaskan bahwa Program YESS bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan, serta menanamkan jiwa kewirausahaan pada pemuda/i untuk mendukung pembangunan pertanian secara holistik.
Mendorong Pertanian Modern, Kolaborasi Multipihak di Kapuas
Kementan Latih Mahasiswa Butcher untuk Penuhi Kebutuhan Dunia Usaha
Meningkatkan Kompetensi Siswa, SMPP Kementan Kenalkan Teaching Factory