Sinar Tani, Ungaran— Manfaat vitamin C untuk membangun ketahanan tubuh tidak diragukan. Karena itu tidak heran dimasa pandemic covid 19, produk vitamin C maupun buah yang mengadung vitamin C banyak dicari dan diserbu masyarakat.
Adalah Reni Yuliantika salah satu dari mereka yang jeli melihat “ blessing in disguise” tersebut. Gadis lulusan Polbantan Yogyakarta tahun 2020 tersebut membudidayakan Jeruk Lemon untuk memenuhi permintaan pasar.
Reni yang tinggal di Bukateja, Purbalingga Jawa Tengah, mengajak 2 temannya, Restu Nurul Hidayah, teman seangkatan di Polbangtan dan Yusuf Hidayat, seorang petani milenial, yang keduanya tinggal di Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, untuk membentuk kelompok usaha “Fakiha Garden”. Dengan tujuan akan mengembangkan usaha tani Jeruk Lemon.
Beruntung tahun 2021, Polbangtan membuka program pendampingan bagi lulusan polbangtan, yaitu Program Penumbuhan Wira Usaha Muda Pertanian (PWMP). Merekapun mengajukan proposal Usaha Budidaya Lemon.
Setelah melalui seleksi yang cukup ketat, ternyata proposal kelompok Fakiha Garden dapat disetujui, alhasil mereka mendapat bantuan modal sebesar Rp 20 juta.
Belum adanya pengalaman terjun ke usaha ini, membuat Reni dan teman-temannya harus belajar dari mereka yang berpengalaman. Salah satunya Brily seorang petani Jeruk Lemon California di Banyumas,
Lewat bimbingan Brily sebagai mentor, mereka merintis usaha lemon California. Hal ini sejalan dengan program PWMP dimana salah satu persyaratan ialah harus mempunyai mentor yang mendampingi usaha.
Diungkapkan Reni, dipilihnya lemon California dibanding dengan lemon lokal biasa karena lemon ini memiliki ukuran buah yang besar. ]selain itu lemon California ini juga mengandung air jeruk lebih banyak.
“Sekilo lemon California bisa menghasilkan 400 ml air jeruk, sedang jenis lain hanya 250 ml “ tambah Reni.
Pada tahap pertama Fakiha Garden menanam 125 batang jeruk Lemon California di Kebun mereka yang berada di desa Kaliori, kecamatan Kalibagor, Banyumas.
Reni Yuliantika yang tinggal di Purbalingga setiap minggu datang ke Kalibagor Banyumas. Bersama dua temannya melakukan pemeliharaan 125 batang tanaman jeruk lemon California .
Mereka juga bergabung dalam komunitas pegiat usahatani Lemon California di Banyumas, untuk berbagi informasi. Dimana bisa mendapat bibit yang berkualitas, sarana produksi yang dibutuhkan, serta teknik-teknik pemeliharaan tanaman yang benar.
Tanaman lemon California di kebun Fakiha Garden dirawat dan dipelihara dengan cermat. Setiap 2 minggu sekali dilakukan pruning dengan memotong cabang air dan cabang balik.
Pemupukan dilakukan sesuai waktu dan dosis. Pembersihan gulma di lakukan secara rutin, sehingga tanaman bebas dari rumput liar. Demikian pula dan drainase diperhatikan, jangan sampai tanah terlalu becek.
“Apalagi masuk musim hujan ini, disamping drainase harus baik, pengendalian penyakit karena serangan jamur juga di tingkatkan ” ujar Rani.
Reni menambahkan mereka menerapkan teknologi tanaman sehat untuk meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan penyakit. Namun bila terjadi gejala serangan jamur, kami akan aplikasikan fungisida secara bijaksana.
Lemon California ini ternyata rajin sekali. Tanaman ini mulai berbunga dan berbuah ketika berumur 1 tahun. Mulailah Reni dan kawan-kawan berbagi tugas. Seorang sebagai penanggung jawab produksi, seorang penanggung jawab pemasaran dan seorang lagi sebagai penanggung jawab administrasi dan keuangan.
Menurut Reni, jeruk lemon California dapat dijual dalam bentuk buah berwarna hijau atau buah berwarna kuning. Tergantung permintaan pembeli. Kalau pembeli minta lemon kuning, tinggal jeruk lemon terus dipelihara dipohon sampai masak kuning. Sederhana saja.
Dalam dunia pemasaran, buah lemon dihargai sesuai kelas atau grade nya. Grade A adalah buah lemon yang sekilo berisi 5 -6 biji. Grade B adalah buah lemon yang sekilo berisi 6-7 biji. Dan Brade C buah lemon yang lebih kecil
Buah-buah lemon tersebut harus segar dan utuh, tanpa cacat pada kulit. Buah yang berkulit cacat, walupun besar akan didiskualifikasi sebagai buah ungrade.Buah ungrade ini biasanya dihargai jauh lebih rendah dari buah yang masuk grade.
Pada saat ini lemon California laku antara Rp 10.000 – Rp 15.000 per kilo sesuai grade buah. Harga lemon pernah mencapai Rp 25.000 per kilo. Salah satu penyebab anjlognya harga adalah pasokan lemon yang melimpah di pasaran.
Mengantisipasi melemahnya harga lemon karena over supply, Reni dan teman-temannya sejak bulan Mei 2022 lalu mencoba mengolah lemon menjadi minuman dari sari buah Lemon.
Dari lemon hasil panen sendiri ditambah membeli dari kebun lain, mereka berhasil membuat dan menjual sari buah lemon sedikit demi sedikit. Sari buah lemon ini diberi merek dagang “Lemonair”, dikemas dalam botol-botol berisi 500 ml.
Setelah berjalan selama hampir 6 bulan, produksi sari lemon dari Fakiha Garden sudah mencapai 100 botol per minggu. Setiap botol laku terjual Rp 20.000.
Mereka memasarkan produk melalui media online dan juga model reseller. Bagi para reseller Fakiha Garden menyediakan keuntungan atau margin yang cukup pantas. Para reseller ini cukup hanya membayar Rp 13.000 – Rp 15.000 oer botol.
Minuman “Lemonair” ini merupakan sari buah yang masih pekat. Untuk meminumnya harus dicaikan dulu dengan air putih. Satu gelas air putih 250 ml cukup dengan 1 sendok makan lemonair. Bila ingin tambahan rasa manis, bisa ditambah gula atau madu.
Lemonair ini sebenarnya tahan selama 6 bulan. Tapi untuk menjaga mutu, dalam kemasan dicantumkan tanggal kadaluwarsa hanya 3 bulan.
Ada keinginan untuk memperbesar skala usaha Fakiha Garden ini. Namun tentu diperlukan peralatan dan modal yang lebih besar.” Itu yang belum kami punyai” pungkas Reni Yuliantika.
Reporter : Djoko W
Penuhi Permintaan Pasar, Produsen Kacang Oven Cilacap Terkendala Bahan Baku
Karena Hobi, Generasi Kedua Anggrek Bayeman Tetap Bertahan
Skin Care Ramah Lingkungan Persembahan Ruri