Sinar Tani, Sumatera Utara — Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tidak membuat Mora Lubis putus asa.
Pemuda asal Sumatera Utara ini memilih bangkit dengan memulai usaha sebagai eksportir lidi sawit, produk yang mungkin tak banyak diperhatikan, namun memiliki potensi besar di pasar internasional.
Bersama teman-teman dan masyarakat lokal, Mora mengembangkan bisnis ini selama setahun terakhir.
Ia menjangkau sentra-sentra perkebunan sawit di wilayah Sumatera Utara seperti Serdang Bedagai, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Labuhanbatu Selatan untuk mengembangkan bisnisnya.
Mora, yang kini berusia 33 tahun, menceritakan perjuangannya membangun bisnis ini.
Pada awal Desember 2024, ia baru saja kembali dari Desa Sampaian, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, salah satu lokasi pemasok terbesar dalam rantai bisnisnya.
Di sana, ia memberangkatkan satu truk tronton yang mengangkut sekitar 20 ton lidi sawit menuju gudang di Belawan untuk proses sortir akhir sebelum dikirim ke Pakistan.
Menurut Mora, harga lidi sawit yang dibeli dari petani pengrajin berkisar Rp 4.000 per kilogram, dengan syarat lidi harus dalam kondisi kering, bersih, bebas jamur, dan memiliki panjang minimal 90 sentimeter.
Kerjasama dengan Mitra Internasional
Mora Lubis, lulusan Politeknik Medan, menjelaskan bahwa bisnisnya berjalan melalui sistem kontrak tahunan dengan perusahaan asal Pakistan yang memiliki kantor di Medan.
Kontrak tersebut mengharuskan Mora memenuhi target pengiriman 10 hingga 20 kontainer per tahun.
Jika target tidak terpenuhi, kontrak berisiko tidak diperpanjang pada tahun berikutnya.
“Pembayaran dilakukan secara tunai setiap kali lidi masuk ke gudang perusahaan. Dengan cara ini, semua pihak merasa aman, mulai dari pengrajin hingga eksportir,” ungkap Mora.
Sistem yang sama diterapkan dalam transaksi dengan pemasok di desa, di mana Mora membayar tunai baik untuk lidi basah maupun kering.
Peluang untuk Petani Lokal
Bisnis ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi Mora, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal, terutama petani kecil dan pengrajin lidi di sentra-sentra sawit.
Dengan permintaan pasar yang terus meningkat, terutama dari Pakistan, lidi sawit kini menjadi komoditas yang menjanjikan.
Mora berharap, usahanya dapat terus berkembang sehingga bisa memberikan dampak yang lebih luas, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi ekonomi lokal Sumatera Utara.
“Kunci kesuksesan ini adalah kerja keras, konsistensi, dan keberanian untuk mengambil peluang, meskipun dalam situasi sulit,” tutup Mora
Reporter : Istansu
Baca juga
Pasar Lapak Petani Cilacap, Solusi Segar Pangan Lokal
Alumni Polbangtan Fikri Immanuddin, Buktikan Bisnis Pakan Menjanjikan
Warung Qirana, Cara Yudit Promosikan Produk Organik Petani