Nikmati Kesegaran Jambu Air Yang Kaya Manfaat

Sinar Tani, Jakarta — Siapa yang tidak kenal jambu air, buah yang satu ini banyak dijumpai di masyarakat. Rasanya yang manis dan segar, membuat jambu air enak dimakan langsung maupun sebagai campuran rujak. Tapi taukah kalian kalau buah ini memiliki banyak manfaat?

Adalah Babeh, pria paruh baya yang biasa menjual Jambu air di jalan Joe, Jagakarsa, Jakarta. Dengan dikemas per plastik, jambu air Babeh yang dijual dengan harga Rp 20 ribu selalu habis diserbu pembeli.

“Pertama saya jual juga gak mahal Karena kan dari pohon sendiri lagian kalau jual mahal saya gak tega, Laku 10 bungkus aja sudah lumayan, lagian ini kan buah musiman kalau lagi banyak saya ambil di Kebon saya lalu saya jajakan begini aja, Alhamdulillaah sih ada aja yang beli Karena rasanya manis dan Jambu nya cukup besar besar,” ujarnya Pada Sinartani.

Bulan Juni ini masih diguyur hujan dan biasanya pohon buah jambu air bisa berbuah lebih banyak bila musim hujan. Buah Jambu memiliki Kandungan nutrisi yang terdiri dari hexahydroxyflavone, fenolik dan flavonid, vitamin A, C dan E, serat, potasium, myricetin.

Semua kandungan ini memiliki fungsi beragam, mulai dari antimikroba, antioksidan, antihiperglikemik, hingga anti kanker. Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa manfaat jambu air bagi kesehatan.

Jambu adalah jenis buah yang mengandung senyawa flavonoid tinggi yang bersifat aktif antioksidan. Kandungan ini berkhasiat mencegah ataupun mengobati peradangan (inflamasi).

Peradangan adalah kondisi yang harus segera diatasi karena bisa memicu sejumlah penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung. Maka itu, mengonsumsi jambu air sama dengan mencukup asupan antioksidan dan mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan dari peradangan.

Mungkin masih banyak yang belum mengetahui bila jambu air juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi dengan kandungan antioksidan yang efektif untuk menangkal serangan radikal bebas.

Radikal bebas adalah penyebab utama terjadinya kerusakan pada sel-sel tubuh, termasuk salah satunya adalah sel kulit. Jika kulit mengalami kerusakan, akan timbul masalah kulit seperti keropeng, berjerawat di wajah, dan tanda-tanda penuaan dini.

Jambu air diperkaya kandungan senyawa flavonoid, fenolik dan tanin yang ketiga senyawa tersebut bersifat antimikroba. Karena kandungan inilah, jambu air bermanfaat untuk mencegah maupun mengobati infeksi, khususnya infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

Selain itu, kandungan antimikroba dalam jambu air ini juga dinilai ampuh dalam membunuh mikroba seperti cacing yang berisiko menginfeksi saluran pencernaan. Tapi saat makan buah jambu, jangan lupa untuk dicuci dahulu sebelum dimakan.

Selain sebagai obat infeksi, jambu air juga mengandung mineral potasium yang diklaim efektif untuk mencegah maupun mengatasi masalah otot, seperti kram. Banyak penelitian menyatakan bahwa otot yang sering kram merupakan akibat dari kurangnya asupan potasium ke dalam tubuh.

Maka itu, konsumsi jambu air yang mengandung potasium cukup tinggi bisa mencegah bahkan mengobati kram yang terjadi pada otot Anda. Konsumsi jambu air secara rutin, sehingga jika Anda yang memiliki pekerjaan berat bisa beraktivitas dengan aman.

Maksudnya adalah jambu air sangat dikenal memiliki sifat yang dapat menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolestrol baik (HDL). Serat pada jambu yang dikonsumsi secara rutin mampu mengendalikan kadar kolestrol supaya tidak berlebihan.

Ini bisa bantu cegah penyakit kardiovaskular, yaitu stroke dan jantung. Sedangkan, kandungan niacin dalam jambu air bisa meningkatkan kadar lemak HDL dan menurunkan kadar trigliserida (lemak yang biasa ditemukan dalam darah).

Kandungan serat berperan penting berkaitan dengan kesehatan sistem pencernaan. Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan serat bisa menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit sistem pencernaan mulai dari susah buang air besar atau sembelit, hingga masalah pada usus.

Tapi saat mengonsumsi jambu air juga jangan terlalu banyak, karena bisa menyebabkan sakit perut, bahkan diare. Makan secukupnya dan sebaiknya jangan dimakan sebelum makan makanan berat. Cuci sampai bersih agar kuman tidak mengganggu pencernaan Anda.

Reporter : Echa