6 Oktober 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Sambel Pecel Dan Goreng Kering Lestari, Untuk Teman Makan Nasi

Sinar Tani, Batu — Kebolehan Sri Lestari dalam meracik sambal pecel menjadi modal utama dalam membangun usaha. Dengan mengandalkan produk sambel pecel instan dan sambel goreng kering, ibu rumah tangga asal Bantu, Malang ini bisa mengangkan perekonomian keluarganya.

” Usaha ini upaya untuk bisa bertahan dan berkembang, membuka usaha kemasan yang lebih higienis berupa sambel goreng kering dan sambel pecel, yang dikemas dengan kemasan 250 gram,” ungkapnya.

Dalam membuat sambel pecel dan sambel goreng instan semua dilakukan Lestari masih dengan menggunakan peralatan seadaanya. Namun yang menjadi keunggulan produk terebut adalah kualitas bahan baku dan tentunya rasa yang pas.

Dalam membuat sambel goreng kering, Lestari menjelaskan dimulai dari kentang dikupas kulitnya dicuci dan tipis, setelah itu kentang digoreng hingga matang dan berwarna keemasan,

Langkah selanjutnya adalah mengiris tipis tempe dan kemudian digoreng hingga matang. Begitu pula dengan bawang merah dan bawang putih juga diiris tipis lalu digoreng hingga matang dan berwarna keemasan.

“Dilanjut dengan cabai besar dikeluarkan bijinya dan dicuci dengan air mengalir dan diiris tipis, bagian selanjutnya gula dan air dimasak hingga mendidih dan mengental,  bahan yang sudah disiapkan dicampur dan diaduk hinga tercampur sempurna. Terakhir setelah dingin sambel goreng dimasukkan ke plastik untuk dikemas,”paparnya.

Sedangkan untuk membuat sambel pecel, Lestari memulainya dengan mencuci kacang tanah. Setelah itu kacang digoreng hingga matang, dan dilanjutkan dengan cabai besar dikeluarkan biji dan cuci dengan air mengalir.

Kemudian bawang putih dan kencur dikupas bersih, langkah selanjutnya sangrai cabai besar dan kecil.  Dilanjutkan dengan gula merah, cabai besar dan kecil, bawang putih, kencur, asem, garam dan kacang yang sudah digoreng digiling secara bersama-sama,

Baca Juga :  Lapak Durian Brongkol Om Herry, Gratis Bila Tidak Manis

“Hasil gilingan bumbu dan gilingaan kacang dimasukkan ke plastik untuk dikemas,” tuturnya.

Lestari mengatakan ada tiga varian bumbu pecel yang dibuat, antaralain original, sedang, dan pedas.

“Dalam sepekan biasa memproduksi bumbu pecel tiga kali, sekali untuk varian original, varian sedang, dan sekali untuk varian pedas, harganyapun berkisar Rp 15 ribu setiap bungkusnya,”ujarnya.

Reporter ; Soleman

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini