Sinar Tani, Tabanan — Alit Artha Wiguna, seorang pemimpin yang penuh semangat dan visi, telah mengambil peran utama dalam membawa PERHIPTANI Bali ke arah masa depan yang lebih cerah untuk pertanian.
Dalam sebuah momen bersejarah, suara bulat dari seluruh DPD Perhiptani Kabupaten dan Kota di Bali menggema di Konferensi Wilayah Perhiptani Bali pada Selasa (26/9).
Konferensi Wilayah yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan P4S Cau Chocolates Bali, Jl. Raya Marga- Apuan Km. 7, Dusun Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, menidak lanjuti Surat Mandat Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhiptani Nomor: 45/ADM/PERHIPTANI/VIII/2023 tertanggal 24 Agustus 2023, melaksanakan tugas Konferensi melakukan pemilihan pengurus DPW PERHIPTANI Provinsi Bali Periode 2023-2028.
Konferensi Wilayah yang sangat dinanti ini menarik perhatian lebih dari 50 individu yang memiliki hak suara sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhiptani. Mereka adalah Pengurus DPW, perwakilan Pengurus DPD Perhiptani dari berbagai Kabupaten dan Kota di Bali.
Tidak hanya itu, acara tersebut juga dihadiri oleh para undangan istimewa dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Balai Penerapan Standar Intrumen Pertanian (BPSIP) Bali, serta lembaga-lembaga yang memiliki peran penting dalam penyuluhan pertanian.
Tidak ketinggalan, puluhan anggota Perhiptani turut hadir sebagai peninjau dan penggembira, menjadikan konferensi ini sebagai panggung yang gemerlap dengan berbagai tokoh dan pemangku kepentingan dalam dunia pertanian.
Dalam sidang pembahasan tata tertib, setelah usulan dari pemegang hak suara DPD Kabupaten/Kota se Bali, Dr. Ir. I Wayan Alit Artha Wiguna, M.Si. secara aklamasi terpilih sebagai calon tunggal untuk menjabat sebagai Ketua DPW Perhiptani Provinsi Bali periode 2023 – 2028.
Alit Artha Wiguna, sebagai seorang Penyuluh Pertanian Utama, menyambut amanah ini dengan sungguh-sungguh, merasa terharu dan terinspirasi oleh semangat dan solidaritas para anggota Perhiptani Provinsi Bali.
Setelah terpilih, Alit Artha Wiguna berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan sepenuh tenaga dan pikiran, memahami keadaan dan harapan anggota-anggotanya karena ia sendiri merintis karirnya sebagai penyuluh pertanian sejak tahun 1983.
Ia memiliki pengalaman beragam, termasuk bekerja di berbagai lembaga terkait pertanian di Bali. Mulai dari Penyuluh Pertanian di WKPP Kubu Karangasem, kemudian pernah bertugas di Proyek Informasi Pertanian (PIP) Bali, Balai Informasi Pertanian (BIP) Bali, sebagai Pimpro Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K), kemudian bergabung dengan Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Bali, dan kini menjadi Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali.
Masa Depan Pertanian
Pesan dari DPP Perhiptani Pusat sangat penting untuk diingatkan. Perhiptani adalah sebuah organisasi profesi independen, sebagaimana halnya PGRI dan IDI.
Oleh karena itu, Perhiptani harus menjaga independensinya dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis. Pengurus DPW Perhiptani Bali yang baru terpilih untuk periode 2023-2028 memiliki tugas besar untuk mengkonsolidasikan anggota, meningkatkan kompetensi mereka, dan menciptakan kesejahteraan anggota.
Ketua Bidang Sumber Daya Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. Sang Ayu Ketut Sriwahyuni, M.Agb., berharap agar kerjasama antara Perhiptani dan Dinas Pertanian semakin harmonis dan terus ditingkatkan.
Ia menyoroti tantangan berat di masa depan terkait ketahanan pangan, yang melibatkan penurunan jumlah petani dan penyuluh. Oleh karena itu, penting untuk bekerja bersama dalam merancang strategi penyuluhan pertanian yang tepat, efektif, dan efisien.
“Kami juga ingin mengucapkan selamat atas suksesnya Konferensi Wilayah Perhiptani Bali. Semoga organisasi ini dapat menemukan individu berkualitas dalam pengurus yang baru, dan bersama-sama mencapai prestasi nyata untuk masa depan pertanian yang lebih baik,” sebutnya.
Adapun Pengurus DPW Perhiptani Provinsi Bali periode ini terdiri dari Dr. Ir. I Wayan Alit Artha Wiguna, M.Si. sebagai Ketua, I Nyoman Budiana, S.Pt, M.Pt. sebagai Wakil Ketua, Ni Made Ristiani, S.Pt, M.Pt. sebagai Sekretaris, Desak Made Diah Wijayanti, SP, M.Agb. sebagai Wakil Sekretaris, dan Ni Made Ratnasari, SP sebagai Bendahara.
Mereka akan dibantu oleh berbagai bidang seperti Organisasi, Kerjasama, Pengembangan Ilmu dan Teknologi, Kesejahteraan, dan Humas dan Publikasi.
Selain itu, DPW Perhiptani Bali juga memiliki Pelindung yaitu Gubernur Bali dan Penasehat yang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Bali, serta Koordinator Penyuluh Pertanian Provinsi Bali dan BPSIP Bali.
Alit Artha Wiguna menyatakan, konsep pengurus DPW Perhiptani Bali akan segera dikirimkan ke DPP untuk mendapatkan SK pengesahan. Setelah SK tersebut turun, mereka akan segera melaksanakan pelantikan pengurus dan menjalankan program kerja yang telah ditetapkan. (Widianta/Penyuluh BSIP Bali)
Diakui Apkasindo, Prof. Rachmat Pambudy Jadi Bapak Motivator Petani Sawit
Ai Awang Hayati: Sukses Membawa Kopi Sumedang Mendunia
Eks Bos ASABRI, Wahyu Suparyono, Kini Pimpin Bulog!