Sinar Tani, Boyolali — Siapa sangka menjadi petani ternyata membawa rasa senang dan tenang. Inilah yang kini dirasakan mantan penyanyi dangdut lokal bernama Novi Listiana yang mengaku kini hidupnya jauh lebih happy semenjak menjadi petani.
Novi Listiana, mantan penyanyi dangdut yang tinggal di lereng Gunung Merbabu tepatnya di Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, awalnya malu jadi petani karena kebanyakan orang menganggap profesi petani itu kurang keren, kerjanya kotor-kotoran, panas-panasan dan penghasilannya sedikit.
Tapi setelah dirinya tekuni profesi itu, diringa bangga karena pekerjaan menjadi petani itu mulia dan peluang bisnis sangat menjanjikan.“Profesi saya dulu seorang penyanyi dangdut tapi sekarang pekerjaan sehari-hari saya sebagai petani,” kata Novi.
Di dunia tarik suara, biduan cantik ini pernah manggung bersama penyanyi beken seperti Abah Lala dan mendiang Didi Kempot. Namun di awal pandemi COVID-19, saat orderan manggung semakin sepi. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan sebagai biduan yang dijalaninya sejak tahun 2014.
“Jadi pedangdut kan omongan orang banyak yang negatif karena pakaian seksi, dandanannya menor, keluar malam-malam dan saya itu sering dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Padahal sebenarnya nggak kayak gitu,” kisah Novi.
Pilihan Novi semakin mantap menjadi petani setelah menikah dan diajak suami pindah ke Selo, Jawa Tengah. “Nah waktu itu saya diajarin sama suami saya, cara bertani itu kayak gini, terus diajarin menanam sayur-sayuran terus diajarin ngobat pakai tangki. Saya terus berlatih dan melihat cara bertani orang-orang di sekitar. Saya telateni terus dan jadinya saya bisa bertani,” katanya.
Kini Novi semakin mahir merawat tanaman, mulai dari memberi pupuk hingga sayuran panen dan dijual. Beberapa tengkulak tertarik dengan hasil tani Novi, sayuran-sayuran yang dijual bagus dan segar.
Ada daun bawang, kentang, brokoli, dan juga bawang merah yang kisaran harganya mulai dari Rp5.000 hingga Rp12.000 per kilo. Menurut Novi, pendapatannya sebagai petani sudah bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
“Ya alhamdulillah semenjak saya menjadi petani, alhamdulillah mencukupi dengan kebutuhan sehari-hari. Sementara kalau dulu itu, saya sebagai penyanyi dangdut, malah nggak cukup,” ujar Novi.
Tak Gengsi
Tak ada rasa gengsi bagi Novi saat menjadi petani. Novi malah bangga dengan profesinya saat ini. Profesi petani dijalaninya dengan serius tapi santai. Namun hasil-hasil taninya tidak mengecewakan. “Saya menjadi petani tidak gengsi. Malah saya tuh senang. Karena jadi petani tuh, malah kehidupannya tuh jadi nyaman,” tutur Novi.
Novi mengaku nyaman menjadi seorang petani. Bahkan penghasilan dari hasil tani lebih besar dibandingkan saat dia menjadi penyanyi. Menurutnya, yang paling penting adalah selalu fokus menjalani setiap pekerjaan yang dilakukan saat ini.
“Menjadi petani itu enak banget. Soalnya sudah tahu hasilnya. Terus ketelatenannya itu menghasilkan juga gitu. Penting kita tuh, pekerjaanya apa saja tuh diseriusin gitu dan semangat,” kata Novi.
Selain sebagai petani, Novi juga menjadi konten kreator dengan membagikan aktivitas di kebun ke media sosial seperti Youtube, Instagram dan Tiktok pribadinya. “Saya memberikan edukasi dengan harapan bermanfaat untuk temen-temen petani lain, “ katanya.
Diakui Apkasindo, Prof. Rachmat Pambudy Jadi Bapak Motivator Petani Sawit
Ai Awang Hayati: Sukses Membawa Kopi Sumedang Mendunia
Eks Bos ASABRI, Wahyu Suparyono, Kini Pimpin Bulog!