14 Oktober 2024

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Kegigihan Milka Berbuah Kado Dari Bupati

Milka (kedua dari kanan) dengan hadiah motor dari Bupati

SINARTANI.COM, BERAU — Kabupaten Berau menjadi salah satu sentra pertanaman jagung di Kalimantan Timur. Bahkan salah satu Desa di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau sanggup menghasilkan 13 ton per hektar jagung dalam musim tanam kemarin. Ini tak terlepas dari gigihnya peran penyuluh pertanian bernama Milka Lomba Sa’pang mengajak petani menerapkan teknologi pertanaman jagung di lahan mereka.

Penyuluh pertanian Kabupaten Berau, Milka mengatakan petani Berau sebenarnya sudah terbiasa bertanam jagung sejak dahulu kala. Hanya saja cara bertani yang dilakukan mereka pun masih tradisional dan menggunakan bibit jagung asalan.

“Sejak saya mendapatkan wilayah binaan di Kampung Sukan Tengah, Kabupaten Berau. Saya berusaha mendekati petani untuk beralih ke pertanaman jagung dengan teknologi dan benih yang benar. Salah satunya penggunaan benih jagung hibrida,” tuturnya.

Milka mengaku mengajak petani sejak tahun 2021 dengan bertanam menggunakan benih jagung hibrida mulai dari Nasa 29 hingga benih Pertiwi 5. Dari kedua varietas tersebut, petani merasakan sendiri manfaat dari pertanaman jagung. “Hasil jagung petani jauh lebih meningkat daripada mereka menggunakan benih asalan. Harga memang cenderung naik turun dan itu perlu intervensi dari pihak pemerintah daerah,” tuturnya.

Diakui Milka, menjadi petani jagung di Berau berpotensi sekali. Terlebih daerah sendiri mempunyai lahan cadangan seluas 8 ribu hektare. Jika itu dimanfaatkan secara maksimal tentu akan baik sekali. Seperti misalnya di lahan 1 hektare bisa menghasilkan 12 ton.

Jika sudah ada produksi meningkat seperti itu tentunya, pihak Pemkab pun harus mencarikan peluang atau investor (pembeli) agar nilai jualnya itu bisa memperoleh keuntungan bagi petani itu sendiri. “Petani jagung ini berpeluang karena termasuk pangan juga. Sebagai daerah penyangga IKN tentu kita harus memaksimalkan potensi ini,” jelasnya.

Namun, kendala yang ada saat ini adalah upaya perbaikan hasil pertanian dan keterbatasan alat pengering jagung. Ia berharap Pemprov dapat membantu pengadaan peralatan panen dan pengering jagung dengan kapasitas dan jumlah yang sesuai dengan luas tanam di Berau. “Yang sangat mempengaruhi kualitas hasil panen, selain alat, daya listrik juga menjadi halangan untuk mengoperasikan mesin. Hidup kita sangat bergantung pada hasil kerja petani saat ini,” tegasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, pada tahun 2021 Berau menyuplai 71 persen hasil produksi jagung Kaltim. Milka sendiri berharap partisipasi seluruh masyarakat tani di kawasan Berau, khsususnya Kampung Sukan Tengah untuk sama-sama mengupayakan pertanian di tengah banyaknya alih fungsi lahan untuk kebun kelapa sawit. Milka menambahkan, Pemkab Berau terus berupaya meningkatkan sektor pertanian untuk nantinya digadang akan menjadi pengganti sektor tambang untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan produksi jagung yang ada saat ini juga dikirim ke luar daerah seperti Pulau Jawa dan Sulawesi, yang nantinya digunakan untuk pakan ternak.

Sesuai arahan dari Bupati, Milka juga mengajak petani untuk memanfaatkan lahan yang ada. Dengan memaksimalkan lahan-lahan tidur untuk dikembangkan menjadi lahan produktif di bidang pertanian. Hasil usaha pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian diharapkan bisa memberikan taraf kehidupan yang menjanjikan.

Hadiah Motor

Dengan dedikasinya tersebut, belum lama ini Milka bersama petani binaannya di Kampung Tengah, Kirno mendapatkan hadiah motor dari Bupati Berau, Sri Juniarsih. Keduanya dinilai sukses memproduksi hasil panen melebihi target hasil panen komoditas jagung di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung.

“Biasanya satu hektare lahan jagung maksimal hasil panennya sebanyak 12 ton kebawah, namun salah satu petani berhasil mendapatkan hasil panen sebanyak 13 ton. Ini luar biasa. Dan ini harus menjadi contoh bagi petani lainnya,” ungkap Milka meniru ucapan orang nomor satu di Kabupaten Berau tersebut.

Ditambahkan Milka, kegigihan dan kolaborasi bersama petani terjadi atas dasar keinginan bersama untuk memajukan Kabupaten Berau menjadi sentra jagung terbaik di Kalimantan.

Milka bersyukur dengan hadiah motor dari Bupati ini. Dirinya mengaku setelah 12 tahun menjadi penyuluh pertanian, namun belum mendapatkan motor dinas. “Hari ini saya sangat bahagia sekali karena Bupati Berau telah mengapresiasi penyuluh pertanian dengan memberikan hadiah sepeda motor,” tuturnya.

Dengan adanya hadiah motor ini dirinya mengaku akan lebih giat kembali memberikan penyuluhan kepada petani wilayah binaannya di Kampung Tengah, Kabupaten Berau. Bahkan menularkan semangat bertani seperti Kirno ke banyak petani lainnya.

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini