Sinar Tani, Barru — Masyarakat Bugis di Kabupaten Barru mengadakan Tudang Sipulang atau Musyawarah Mappalili yang merupakan tradisi sebelum mereka turun ke sawah.
Kegiatan Tudang Sipulang dengan tema kita wujudkan rumusan inovatif,produktif dan kolaboratif sebagai gerakan luas tambah tanam (LTT) musim tanam 2022/2023 menuju pertanian yang maju, moderen dan mandiri, dilakukan untuk mempertahankan tradisi masyarakat Barru dan mempererat tali silaturrahmi antar masyarakat atau petani di Kab Barru.
Tudang sipulung atau Mappalili musim tanam 2022-2023 Se Kabupaten Barru dirangkaikan dengan peresmian dan pemanfaatan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tanete Rilau oleh Bupati Barru Ir H.Suardi Saleh,M.Si.
Selain itu Bupati Barru juga melakukan penandatanganan Kerjasama Tani antara Pemerintah Daerah dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pemberian penghargaan pada kelompok tani dan penyuluh berprestasi, penghargaan pada kelompok tani dengan hasil ubinan tertinggi dan penghargaan pada kelompok IP 300/IP 400 serta penyerahan obat-obatan dan desinfektan pada 7 Kecamatan.
Bupati Barru Ir.H.Suardi Saleh mengungkapkan rasa syukur karena Tudang Sipulung Mappalili bisa dilaksanakan hari ini.
“Ditengah Pandemi Covid 19, Alhamdulillah sektor pertanian memberikan kontribusi besar bagi perekonomian di Barru selama masa pandemi Covid-19,” ungkapnya
Suardi Saleh mengatakan, sektor lain terdampak akibat pandemi justru sektor pertanian membantu Kabupaten Barru mendongkrak sisi perekonomian.
“Itu karena kerjasama semua pihak dan pentingnya menjaga komitmen bersama yang telah disepakati melalui Tudang Sipulung Mappalili,”tegas Suardi Saleh
Melalui tudang sipulung ini menjadi wadah mempertemukan para ahli dan menghasilkan rumusan yang baik.
Kepala UPT Balai Sertifikasi Mutu Benih Ir.Mario Mega mewakili Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Sulsel turut mengapresiasi pelaksanaan tudang Sipulung atau mappalili, dimana kegiatan ini merupakan penyatuan rumusan Yang diambil secara modern dan tradisi masyarakat secara turun temurun.
Dia menambahkan, Sektor pertanian menjadi penyanggah ekonomi sedikit dapat dampak dari pandemi Covid-19.Namun Pemerintah terus berupaya penanganan dan memperhatikan pada sektor pertanian yang kuat dan tangguh.
Selain itu kondisi ini bisa diatasi bila pemerintah dan Sthakholder serta semua pihak bekerjasama dan jangan biarkan petani berjuang sendiri, harapnya
Sementara itu Kadis Pertanian Ir.Ahmad, M.M yang menyampaikan rasa syukurnya karena acara ini bisa terlaksana.Meski kemarin hujan disertai angin kencang tapi Alhamdullillah saat ini dalam keadaan cerah.
Ia mengatakan, tudang sipulung ini bertujuan untuk melahirkan rumusan dengan melibatkan narasumber dari pakar dan ahli pertanian serta akademisi.
Semoga hadirnya narasumber memberikan rumusan yang tujuannya mewujudkan rumusan inovatif,produktif dan kolaboratif.
Kepala UPT Balai Sertifikasi Mutu Benih Ir.Mario Mega mewakili Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Sulsel, Unsur Forkopimda, Kepala Balai Proteksi Peternakan dan Kesehatan Hewan drh.Suryanti Haruni, Guru Besar Pertanian Unhas Prof.DR.Yunus Musa, BMKG, PT Pupuk Indonesia SHS Produsen Benih, BRI dan BPD.
Reporter : Suriady
Baca juga
Kabupaten Blora Apresiasi Pejuang Ketahanan Pangan
Pasar Lelang Poktan Mumaros, Tingkatkan Harga Jual Hasil Panen
Muhammad Hariyono, Santri Sukses Berbisnis Kacang Tanah hingga Tembus Pasar Nasional