Sinar Tani, Pangkep — Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Muhammad Yusran Lalogau, menekankan pentingnya asuransi bagi usaha pertanian dan peternakan guna menghadapi risiko yang mungkin timbul akibat musim yang tidak menentu.
“Kita berharap program pemerintah untuk petani dan peternak bisa meningkatkan penghasilan. Asuransi bagi petani dan peternak ini diharapkan dapat dimaksimalkan di Kabupaten Pangkep,” ujar Muhammad Yusran Lalogau.
Program asuransi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap usaha pertanian dan peternakan masyarakat yang rawan mengalami kerugian akibat bencana alam atau wabah penyakit.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep, Andi Sadda, turut menyampaikan bahwa sebanyak 3.000 ton pupuk bersubsidi telah disiapkan untuk musim tanam ini. Selain itu, Kabupaten Pangkep juga menerima bantuan 500 unit pompa air untuk lahan pertanian, dengan 306 unit di antaranya telah dibagikan kepada masyarakat.
“Pemerintah juga menyediakan asuransi usaha tani padi. Setelah mendaftarkan sawahnya ke Jasindo, petani yang mengalami kerugian akibat bencana alam akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 4 juta per hektare untuk satu musim tanam,” ungkap Andi Sadda.
Selain itu, peternak sapi di Pangkep juga bisa memanfaatkan program asuransi dengan premi sebesar Rp 40.000 per ekor per tahun. Jika sapi mengalami kematian akibat penyakit atau hilang, peternak akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 10 juta per ekor.
Program asuransi ini diharapkan dapat menjadi perlindungan tambahan bagi petani dan peternak, sehingga mereka dapat lebih tenang dalam mengelola usaha mereka di tengah risiko yang ada.
Reporter : Suriady
Trik Jitu Sido Muncul Menjaga Kualitas Tanaman Obat untuk Masa Depan Jamu
Pemupukan Sayuran dan Tanaman Obat di Musim Hujan, Inilah Saran Ahli
Awas! Tanah Bisa Gembur atau Gundul Gara-Gara Pupuk, Ini Tips Ampuhnya