Sinar Tani, Karawang—Sukses panen demplot padi Pak Tiwi 2 di Karawang menjadi bukti bentuk kolaborasi antar stackeholder perbenihan dengan petani. Prakter penerapan varietas baru ini diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan produksi yang ujungnya dapat meningkatkan pendapatan petani.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Gunawan SP M.Si saat panen padi Pak Tiwi 2 di Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta, Karawang, Jawa Barat, Kamis (13/6).
Gunawan menganggap, produktivitas 8,1 ton/ha yang dihasilkan Pak Tiwi 2 sudah berada diatas produktivitas nasional. Hal tersebut membuktikan peran perbenihan dalam memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produktivita di masing-masing lokasi.
“Harapannya juga petani bisa mendapatkan akses perbenihan bermutu berkualitas, sehingga bisa meningkatkan produksi dan pendapatan,” katanya kepada Tabloid Sinar Tani.
Bagi Gunawan, Pertiwi sebagai salah satu produsen benih yang sudah lama berkontribusi terhadap industri perbenihan nasional kerap menghasilkan berbagai varietas unggul. Pemerintah sudah menjalin kerjasama memperkenalkan benih Pertiwi ke masyarakat sebagai bentuk pengenalan varietas.
“Selama ini Pertiwi sudah sangat mapan di free market untuk hadir membantu pemerintah,” tambahnya. Namun menurut Gunawan, kerjasama ini lebih kepada komitmen produsen perbenihan untuk bisa membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi pangan. Selain itu, kerjasama memperkenalkan kepada petani yang selama ini belum terbiasa mengakses benih bersertifikat.
Namun Gunawan mengatakan, kehadiran pemerintah jangan sampai merusak tatanan yang sudah berjalan baik di industri perbenihan. Saat ini, hampir 80 persen perbenihan pangan dikuasai pasar bebas.
“Pemerintah harus hadir, tapi pada saat petani telah terbiasa dengan sistem pasar bebas yang nyaman, kami hanya tinggal memfasilitasi terkait dengan keberlangsungan,” ungkapnya.
Sementara dengan makin besarnya tantangan peningkatan produksi pangan, Gunawan berharap, ke depan produsen benih juga meningkatkan inovasi pelepasan varietas-varietas baru yang unggul.
Bukan hanya itu, benih tersebut harus mampu beradaptasi dengan berbagai perkembang yang dapat mengganggu proses produksi, seperti kondisi perubahan iklim hingga serangan hama dan penyakit.
Kebutuhan benih masih sangat besar, peluangnya pun terbuka. Baca halaman selanjutnya.
Reporter : Eko
Hujan Datang, Wamentan Ajak Petani Demak Percepat Tanam Padi untuk Kesejahteraan
Ketersediaan Pupuk Aman, Kementan Dorong Petani Maksimalkan Tanam di Bulan Oktober
Kementerian Pertanian Bagikan Benih Gratis untuk Percepat Tanam di Oktober