15 Juni 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Dukung Program PAT Padi, Jepara Percepatan Pembangunan Irigasi Pompa Air

Dukung Program PAT Padi, Jepara Percepatan Pembangunan Irigasi Pompa Air

Sinar Tani, Jepara – Pembangunan 22 unit irigasi pompa air (irpom) di Kabupaten Jepara hampir rampung dengan rata-rata kemajuan konstruksi mencapai 70%. Mesin pompa air untuk masing-masing unit telah tersedia dan siap dioperasikan dalam waktu dekat.

Hal ini diungkapkan Pemantau Program Pompanisasi Kabupaten Jepara dari BSIP Jawa Tengah Warsana, SP, MSi, MP, saat melakukan pemantauan di Kecamatan Donorojo, Kamis, (12/9).

“Keberadaan Irpom ini memperkuat pemanfaatan fungsi pompa air secara keseluruhan di Kabupaten Jepara,” ujar Warsana.

Sejak Mei 2024, Jepara telah menerima bantuan 136 unit pompa air dari pemerintah pusat, yang dialokasikan untuk kelompok tani sebanyak 88 unit, Brigade Dinas Pertanian 18 unit, dan Brigade TNI 30 unit.

Pompa-pompa tersebut telah ditempatkan di lokasi dengan sumber air permukaan, seperti sungai, danau, dan mata air, sehingga siap digunakan untuk irigasi sawah tadah hujan di dekatnya.

Namun, saat melakukan pemantauan, Warsana dan tim BSIP mencatat adanya penurunan debit air sungai di daerah tersebut, yang menurut warga setempat, disebabkan berkurangnya vegetasi pepohonan di hulu sungai.

Program pompanisasi ini bertujuan mendukung Program Perluasan Areal Tanam Padi (PAT Padi). Hingga saat ini, Jepara telah mencapai luas tambah tanam padi sebesar 2.227,1 hektar atau 74,55% dari target.

Selain itu, BSIP Jawa Tengah juga menginisiasi inovasi teknologi, salah satunya budidaya padi dengan metode Tanam Benih Langsung (Tabela) di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan, pada musim tanam ketiga.

Kelompok tani di desa tersebut menerima pendampingan teknis dan bantuan benih padi varietas Inpari 32 sebanyak 7 ton dari Dinas Pertanian Jepara.

Desa Batukali, sebagai salah satu lumbung padi di Jepara dengan 303 hektar sawah tadah hujan, memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAT. Namun, desa ini sering mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air saat musim kemarau.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas, Kelompok Tani Kopi Enrekang Terima Bantuan UPH

Bantuan pompanisasi diharapkan dapat mengatasi krisis kekeringan dan mendukung produktivitas pertanian.

Samani, Kepala Desa Batukali, menyatakan bahwa program Tabela padi seluas 10 hektar telah dimulai dengan benih yang sudah berumur 10 hari setelah tanam (hst).

Bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan air selama musim tanam padi.

Warsana menegaskan bahwa BSIP siap mendukung percepatan PAT di Desa Batukali, terutama dengan prediksi BMKG bahwa puncak kekeringan akibat badai El Nino akan terjadi pada Agustus 2024.

Pompanisasi memberikan solusi irigasi tambahan yang dibutuhkan petani untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas hasil panen. Keberhasilan program PAT ini sangat penting dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga pasar.

Reporter : Djoko W

 

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini