15 Maret 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Hadapi Musim Kemarau, Pemkab Sinjai Andalkan Program Pompanisasi

Hadapi Musim Kemarau, Pemkab Sinjai Andalkan Program Pompanisasi

Sinar Tani, Sinjai — Pemerintah Kabupaten Sinjai tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menghadapi musim kemarau mendatang dengan menerapkan sistem pompanisasi pada lahan sawah tadah hujan. Program ini diharapkan dapat mendorong pasokan air ke lahan pertanian yang selama ini hanya mengandalkan curah hujan, sehingga stabilitas produksi pertanian dapat terjaga.

Dijelaskan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai, H. Kamaruddin, bahwa sistem pompanisasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan sektor pertanian tetap produktif meskipun di tengah ancaman musim kemarau.

“Langkah strategis yang kami ambil untuk menjaga stabilitas potensi pertanian dalam menghadapi musim kemarau mendatang adalah melalui program pompanisasi,” ungkap Kamaruddin.

Sebagai langkah awal, Dinas TPHP sedang melakukan identifikasi terhadap lahan sawah tadah hujan yang memiliki sumber air di sekitarnya untuk memulai implementasi sistem ini. Program ini dapat dijalankan berkat bantuan 101 unit mesin pompa dari Kementerian Pertanian (Kementan), yang akan dimanfaatkan untuk mengatasi kekeringan dan mendukung uji coba penanaman di musim kemarau.

“Alhamdulillah, kami telah menerima 101 unit mesin pompa dari Kementan, dan saat ini kami menunggu tambahan lagi. Dari jumlah tersebut, 50 unit di antaranya adalah pompa air Brigade yang siap dipinjamkan kepada petani yang ingin melakukan penanaman di bulan September ini,” jelasnya.

Rencana uji coba penanaman padi selama musim kemarau ini akan dilaksanakan di enam kecamatan di Kabupaten Sinjai, dengan target luas lahan mendekati 100 hektar. Namun, Kecamatan Sinjai Barat dan Borong belum akan dilibatkan dalam uji coba ini karena panen di wilayah tersebut belum selesai.

Melalui program pompanisasi, Kamaruddin berharap dapat memperluas area penanaman dan meningkatkan produksi padi di sawah tadah hujan.

Baca Juga :  Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi, Dinas Pertanian Lombok Tengah Koreksi Data Petani

” Biasanya, petani baru dapat melakukan penanaman kembali pada bulan Desember setelah mengandalkan curah hujan, namun dengan adanya pompanisasi, penanaman bisa dilakukan lebih awal, yakni pada bulan September, dengan target panen pada Desember 2024” tegasnya.

Selain menerapkan sistem pompanisasi, Dinas TPHP juga mengimbau petani yang lahannya tidak memungkinkan untuk pompanisasi agar memanfaatkan lahannya dengan menanam tanaman yang lebih tahan kekeringan seperti jagung atau kacang.

Reporter : Suriady

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini