Sinar Tani, Sinjai — Antispasi kelangkaan pupuk yang biasa di alami petani, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) melakukan pemantauan distribusi pupuk bersubsidi untuk petani.
Pemantauan pendistribusian pupuk dibeberapa pengecer yang ada di Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Tellulimpoe dipimpin langsung Kepala Dinas TPHP Sinjai H. Kamaruddin.
“Kemarin kami melakukan pemantauan di Bulupoddo dan Sinjai Tengah, kemudian hari ini kami pantau di Tellulimpoe dan Sinjai Timur,” ujarnya.
Selain ke pengecer, pemantauan ketersediaan pupuk subsidi juga dilakukan di gudang pupuk PT. Pupuk Kaltim desa Saukang dan Gudang PT. Petrokimia Gresik di desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur.
“Selama dua hari ini kami terjun langsung memantau penyaluran pupuk di kios binaan (pengecer) untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi para petani,”jelasnya.
Kamaruddin memastikan bahwa tidak ada kelangkaan pupuk yang terjadi. Hal ini dibuktikan dengan hampir seluruh pengecer sudah melakukan penebusan.
“Alhamdulillah hampir seluruh pengecer sudah melakukan penebusan dan melakukan penyaluran ke petani. Rata-rata sekitar 7-9 ton setiap pengecer bahkan ada yang sudah sampai 14 ton,” tandasnya.
Sementara ketersediaan pupuk subsidi yang berada di gudang penyimpanan saat ini untuk jenis NPK ponska 300 ton dan urea sebanyak 700 ton.
Dijelaskan Kamaruddin bahwa selama dua pekan diawal tahun ini penyaluran pupuk memang belum dilakukan karena ada proses administrasi yang harus dilalui oleh pihak pengecer dan distributor sehingga penebusan baru mulai dilakukan pada pekan ini.
“Baru beberapa hari yang lalu pihak pengecer melakukan penandatanganan surat perjanjian jual beli (SPJB). Olehnya itu saat ini kita dorong pengecer dan distributor untuk mempercepat penyalurannya,” jelasnya.
Salah seorang pengecer pupuk di desa Patalassang Kecamatan Sinjai Timur, Usman mengatakan bahwa selama ini ketersediaan pupuk di kios miliknya tetap lancar dalam melayani kebutuhan para petani yang berada di desa Patalassang, Sanjai dan Lasia.
“Untuk saat ini pupuk subsidi yang tersedia di kios kami adalah NPK ponska sebanyak 3 ton dan sore hari ini kembali akan masuk pupuk urea sebanyak 14 ton,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini tidak ada kendala yang berarti dihadapi oleh para petani yang berada di wilayah cakupannya.
Reporter : Suriady
Baca juga
Kunjungi Dokter Tani, MAPORINA Jateng Dorong Pertanian Organik Lewat Kolaborasi
Optimalkan Aliran Air, BBWSPJ dan Pemkab Sidrap Gali Saluran Irigasi
Listrik Masuk Sawah, Dukung Ketahanan Pangan Kabupaten Demak