15 Januari 2025

Sinar Tani

Media Pertanian Terkini

Beranda » Kado Lebaran Petani, Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah

Kado Lebaran Petani, Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah

Sinar Tani, Jakarta—Menjelang Hari Raya Idul Fitri, petani mendapat kado dari pemerintah. Melalui melalui Surat Menteri Keuangan No S-297/MK.02.2024 tanggal 26 Maret 2024, pemerintah menyiapkan anggaran untuk pupuk subsidi sebanyak Rp 54 triliun. Hitungannya volume pupuk subsidi tahun ini akan sebanyak 9,55 juta ton, termasuk untuk pupuk organik.

Menindaklanjuti Surat Menteri Keuangan tersebut, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman berkirim surat dengan sifat segera ke Gubernur dan Bupati/Walikota mengenai Alokasi Tambahan Pupuk Bersubsidi. Ada dua hal pokok yang disampaikan dalam surat tersebut disampaikan.

Pertama, volume pupuk subsidi tahun 2024 sebanyak 9,55 juta ton, termasuk pupuk organik untuk sembilan jenis komoditas (padi, jagungm kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao.

Kedua, alokasi pupuk organik mengacu rekomendasi Badan Standarisasi Interumen Pertanian (BSIP) pada lahan kandungan C Organik kurang daru 2 persen. Pada tahun 2024 diprioritaskan pada wilayah sentra padi dengan rincian pad link https: // c-organik tanah.

Dalam surat tersebut, Menteri Pertanian meminta kepala daerah (Gubernur. Bupati/Walikota) untuk mengkoordinasikan dengan jajaran untuk menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e RDKK tahun 2024. Sedangkan untuk alokasi pupuk organik, Pemda agar menginput Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) pada aplikasi e RDKK.  Petani tersebut sesuai kriteria penerima pupuk subsidi yang mengusahakan lagan sawah berkadar bahan organik kurang dari 2 persen.

Dengan adanya alokasi terbaru pupuk subsidi, Kementerian Pertanian akan menyiapkan revisi Permentan No. 10 Tahun 2022 dan Perubahan Keputusan Menteri Pertanian No.  744 Tahun 2022 tentang Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Tahun 2024.

 

Mentan Amran mengatakan, penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasilnya, dengan penambahan anggaran ini alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton.

Baca Juga :  Sudaryono Usulkan Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan untuk Percepatan Pertanian

“Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah saya sudah tanda tangan,” ujar Mentan, Kamis (28/3).

Dengan penambahan ini, Amran berharap petani segera mempercepat tanam dan meningkatkan produksi dalam negeri agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada. Sangat penting, polisi, TNI dan bupati memperkuat pengawasan kios maupun distributor agar tidak terjadi penyimpangan.

“Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia,” katanya.

Secara simbolis, Menteri Pertanian menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

 

Reporter : Julian

tidak boleh di copy ya

error

suka dengan artikel ini