Sinar Tani, Karanganyar – Dalam upaya mempercepat swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengawal dan memastikan program pompanisasi berjalan dengan baik di seluruh Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi fokus perhatian adalah Kabupaten Karanganyar, yang berperan penting sebagai penyokong produksi beras nasional.
Pada Senin (23/9), Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) bersama Komando Resort Militer (Korem) 074 Warastratama melakukan monitoring terhadap empat unit irigasi pompanisasi (irpom) yang telah dialokasikan di Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian, terutama di wilayah-wilayah yang kekurangan sumber air.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pentingnya pengoperasian pompa irigasi di lahan pertanian yang ada. “Kita harus memastikan pompa berjalan dengan baik agar sawah tidak kekeringan. Terima kasih kepada TNI yang telah turut serta dalam percepatan areal tanam melalui program pompanisasi ini. Ini adalah langkah cepat dalam menghadapi potensi krisis pangan,” ujar Mentan Amran.
Selain itu, kerjasama ini merupakan bagian dari MoU antara Kementan dan Kementerian Pertahanan, yang bertujuan meningkatkan produksi pangan nasional. Mayor Soemitro Alfian dari Korem 074 Warastratama menegaskan bahwa TNI berkomitmen penuh dalam mendukung upaya peningkatan produksi pangan. “TNI turut menerjunkan Babinsa untuk mengawal kegiatan pertanian secara aktif,” tuturnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menyambut baik kerjasama ini. Ia menyatakan optimis bahwa irigasi pompanisasi akan menjadi solusi dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan kondisi geopolitik yang mempengaruhi pasokan pangan global.
Fokus pada Peningkatan Produksi Beras
Sebagai penanggung jawab program Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Klaten, Akimi, perwakilan dari Polbangtan YOMA, menjelaskan bahwa Kementan berkomitmen untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan bantuan irigasi pompanisasi untuk wilayah yang kekurangan air. “Pompanisasi ini membantu petani di daerah yang berada di atas sumber air, sehingga masalah pengairan dapat diatasi dan produksi pangan dapat terus berjalan,” jelas Akimi.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Nur Rohmah Triastuti, menambahkan bahwa penerima bantuan pompa telah diseleksi melalui mekanisme Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL). “Kami berharap bantuan ini dapat tepat sasaran dan meningkatkan IP di wilayah Jatiharjo dan Popongan dari IP 100 menjadi IP 200,” ungkapnya.
Manfaat Bagi Petani Lokal
Ketua Kelompok Tani Ngudi Mulyo 4 Dusun Pingin, Supanggih, mengapresiasi bantuan irpom yang diberikan Kementan. “Bantuan ini sangat mendukung kami untuk mengatasi masalah air. Dengan irpom, kami bisa memanfaatkan air sungai untuk mengairi sawah di wilayah yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dengan kerjasama antara Kementan dan TNI, diharapkan program pompanisasi dapat berjalan lancar dan berkontribusi terhadap peningkatan produksi pangan, khususnya di Kabupaten Karanganyar yang menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional.
Reporter: BY/Os
Hujan Datang, Wamentan Ajak Petani Demak Percepat Tanam Padi untuk Kesejahteraan
Ketersediaan Pupuk Aman, Kementan Dorong Petani Maksimalkan Tanam di Bulan Oktober
Kementerian Pertanian Bagikan Benih Gratis untuk Percepat Tanam di Oktober