Sinar Tani, Sulsel — Direktorat Perlindungan Tanaman Hortikultura Kementrian Pertanian RI bekerjasama dengan UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan & Hortikultura (BPTPH) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan (DTPHBUN) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan Pestisida Nabati dari Kegiatan Fasilitasi Pestisida Nabati pada 49 Kelompok Tani di Provinsi Sulawesi Selatan.
Poktan yang menerima bantuan ialah mereka yang mengembangkan komoditas Bawang Merah dan Cabai dan tersebar pada 10 Kabupaten. Yaitu Bone, Gowa, Makassar, Enrekang, Bantaeng, Wajo, Soppeng, Luwu, Palopo & Luwu Utara.
Kepala Seksi Pengendalian OPT/DPI & Pupuk & Pestisida UPT BPTPH Syafruddin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya stimulus bagi Petani agar mulai melakukan budidaya tanaman secara Organik dan mengurangi penggunaan Pestisida Kimiawi.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala UPT BPTPH Ir. Muhammad Anwar, S.Hut.T., M.P., IPM. menguatkan bahwa hal itu adalah bukti dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penerapan Pertanian secara Organik sesuai dengan Perda No. 4 2022 Tentang Pertanian Organik.
Penggunaan Pestisida Kimia pada tanaman hortikultura cukup intensif dan berintensitas tinggi sehingga berpeluang besar meninggalkan Residu yang besar pada tanaman. Residu Pestisida ini berbahaya bagi Kesehatan jika dikonsumsi, oleh karena itu, Petani harus dibimbing untuk mulai mengurangi penggunaan Pestisida Kimia dan mulai menggunakan Pestisida Nabati yang cenderung aman bagi kesehatan.
Distribusi Pestisida Nabati langsung diserahkan oleh Tim UPT BPTPH yang diterima secara langsung oleh Kelompok Tani di Wilayahnya dan dibantu Oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota setempat.
Petani sangat senang dan bersyukur dengan adanya bantuan Fasilitasi Pestisida Nabati ini karena akan meringankan biaya produksi tanaman apalagi menjelang musim hujan dimana Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) punya potensi besar untuk merusak pertanaman disisi lain Tanaman Hortikultura juga sangat rentan dan rawan dengan serangan OPT.
Diharapkan mengamankan hasil Produksi Petani Cabe dan Bawang Merah apalagi dalam beberapa bulan terakhir Fluktuasi Harga kedua Komoditas tersebut naik dan menguat.
Untuk pengamanan Produksi, Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) melakukan pengamatan dan pemantauan serangan OPT di Wilayah kerja masing-masing.
Reporter : Suriady
Baca juga
Listrik Masuk Sawah, Dukung Ketahanan Pangan Kabupaten Demak
Jual Pupuk di Atas HET, Mentan Ancam Cabut Izin Distributor Nakal
Dorong Produktivitas, TNI Bersama Warga Panca Lautang Perbaiki Saluran Irigasi